Dilansir dari Health, beberapa bakteri mungkin masih dapat hidup dan berkembangbiak di kolam renang.
Bakteri tersebut dapat masuk ke dalam vagina wanita sehingga menyebabkan infeksi bakteri.
Selain itu, bakteri pada kolam juga menyebabkan masalah pencernaan, seperti diare.
Sebagaimana diketahui, vagina mengeluarkan cairan pelumas ketika mendapat rangsangan seksual.
Cairan tersebut ternyata bisa hilang ketika terkena air. Sementara, air kolam tidak bisa melumasi vagina.
Akibatnya, vagina akan kering dan berisiko robek saat berhubungan seks di kolam renang.
Robekan atau luka pada vagina bisa menyebabkan bakteri atau kuman masuk ke dalam organ kewanitaan dan menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Infeksi saluran kemih (ISK) bisa menyerang wanita yang melakukan hubungan seks di kolam renang ataupun sekadar berenang.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar