GridPop.ID - Jangan salah, ternyata ada akibat yang bisa timbul jika kurang melakukan hubungan intim.
Mungkin pasutri memiliki alasan tertentu hingga frekuensi hubungan intim mereka kurang.
Padahal bercinta memiliki banyak manfaat loh!
Nah, jika frekuensi bercinta kurang maka akan menimbulkan beberapa akibat.
Mengutip Kompas.com, pria yang rutin berhubungan intim dan mendapatkan orgasme cenderung memiliki suasana hati yang lebih baik.
Sementara jika jarang bercinta maka dapat mempengaruhi kesehatan hingga kemungkinan adanya penyakit.
Berikut akibat kurang bercinta yang dikutip dari Man of Man.
Melakukan hubungan suami istri secara teratur dilaporkan mampu membantu fungsi kekebalan, menurunkan tekanan darah dan mengelola tingkat stres.
Kontak dekat dengan manusia lainnya meskipun itu bukan kontak seksual, juga terbukti meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
Sistem kekebalan tubuh kita merespons ancaman asing seperti racun, virus, alergen, dan bakteri.
Baca Juga: Jangan Ngeyel! Berikut Alasan Istri Dilarang Lakukan Hubungan Intim Selama Masa Kehamilan
Menjaga kesehatannya sangat penting untuk kenyamanan dan kesehatan tubuh.
Berdasarkan penelitian, ejakulasi setidaknya 21 kali dalam sebulan memiliki risiko lebih rendah terkena kanker prostat dibandingkan dengan yang hanya ejakulasi 4-7 kali sebulan.
Pria yang mengalami ejakulasi kurang dari 4 kali dalam sebulan juga akan meningkatkan risiko kematian akibat kondisi medis lainnya.
Blue balls mengacu pada rasa sakit di testis yang mungkin dialami seseorang usai terangsang tapi tidak ejakulasi.
Kondisi tersebut tidak berbahaya, tapi akan menimbulkan rasa tidak nyaman.
Terlalu banyak tekanan dapat menimbulkan efek negatif pada kondisi mental, termasuk stres, kecemasan, dan perasaan dendam atau keterasingan.
Maka dari itu kamu perlu melakukan aktivitas seks untuk meredakan stres.
Jika belum memiliki pasangan, maka solusinya dengan melakukan masturbasi.
Baca Juga: Sering Anyang-anyangan Usai Hubungan Intim? Yuk Cegah dengan 4 Cara Ini
Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa ketidakaktifan seksual meningkat di antara orang dewasa Amerika Serikat, terutama di antara pria yang lebih muda.
Tetapi bukti menunjukkan bahwa seks secara teratur, baik dengan pasangan atau diri sendiri dapat memberi manfaat mental dan fisik.
Tak hanya itu, kurangnya aktivitas seks bisa menimbulkan berbagai risiko kesehatan.
Frekuensi Bercinta Ideal Menurut Dokter Boyke
Melansir Tribun Jogja, Seksolog dr. Boyke Dian Nugraha, SpOG MARS menerangkan terkait frekuensi bercinta yang ideal dalam seminggu.
Ia mengatakan, iasanya orang yang berusia 20-30 tahun bisa melakukan hubungan intim 4 kali dalam seminggu.
Kemudian, orang yang berumur 30-40 tahun, mereka akan bercinta rata-rata 3 kali dalam seminggu.
"40-50 tahun itu 2-3 kali, 50-60 tahun itu 1-2 kali. Itu secara umum 80 persen umumnya seperti itu," sambung Boyke.
"Tapi tentu saja yang 15-20 persen itu bisa lebih rendah, bisa lebih tinggi," tambahnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jogja |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar