Terpisah, Guru Besar Bahasa Indonesia Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Prof Putu Wijana menyampaikan, saudara anjing lebih kasar dari saudara tiri.
"Kalau tidak, berarti saudara anjing lebih sempit maknanya dari saudara tiri di samping lebih kasar," ujar Putu kepada Kompas.com, Kamis.
"Jadi, kalau mau berbicara untuk mengungkapkan ketidaksenangan digunakan saudara tiri. Untuk mengungkapkan hal yang lebih kasar atau netral menggunakan saudara anjing," tambahnya.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Jangan Asal Gunakan, Ternyata Arti Kata Pasumi dan Pasumi yang Jadi Trending Topic di Twitter
Source | : | Tribun Trends |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
Komentar