"Bisnis itu sudah jalan sejak tahun 2021," paparnya.
Modus tersangka dalam menggaet korban adalah dengan trik menawarkan pekerjaan di kanal Facebook.
Selepas korban tertarik, tersangka memperdayainya untuk diperkerjakan sebagai pekerja seks.
"Tersangka menawarkan pekerjaan diposting di Facebook.
Korban yang butuh bekerja ada yang datang tetapi ternyata akhirnya dijual," papar Sulis.
Ia mengatakan, tersangka ternyata membuat beberapa grup Facebook privat sesuai selera dari para pelanggannya.
Di antaranya grup prostitusi ibu hamil, ibu menyusui, bahkan anak-anak laki-laki yang melayani para pria penyuka sesama jenis.
"Tergantung permintaan pelanggan. Misal ingin hamil maka dipenuhi.
Ada grup-grup tersendiri. Yang gay juga ada. Mintanya anak kecil ya ada," ucapnya.
Baca Juga: 12 Kumpulan Quotes Motivasi Tingkatkan Rasa Percaya Diri, Cocok Jadi Caption di IG
Source | : | Tribun Style |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar