GridPop.ID - Melakukan hubungan intim secara tidak aman atau seks bebas memiliki banyak risiko.
Risiko seks bebas yang paling kerap terjadi yakni HIV/AIDS.
Selain itu seks bebas juga menimbulkan infeksi menular seksual (IMS).
Seks bebas tidak aman berarti memiliki lebih dari satu pasangan dan berhubungan badan tanpa kondom.
Melansir Kompas.com, dr Hanny Nilasari Sp.KK (K) mengatakan bahwa IMS dapat ditularkan lantaran berganti-ganti pasangan dan melakukan aktivitas seksual tidak aman bermacam-macam.
Adapun IMS dapat ditularkan lewat bakteri gonorrhea.
“Infeksi gonorrhea biasanya infeksi saluran kelamin, mulai dari saluran kencing, vagina pada perempuan, sampai ke mulut rahim,” kata Hanny dalam acara talkshow bertajuk Eduka5eks Durex di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2019).
Infeksi lainnya adalah klamidia yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis.
Klamidia paling umum dialami wanita di bawah usia 25 tahun.
Setiap orang yang aktif secara seksual tetap berisiko tertular penyakit tersebut.
Sebenarnya infeksi menular ini umum terjadi pada pria dan wanita dan bisa menyebar melalui seks vaginal, anal atau oral.
Baca Juga: 50 Persen Istri Anggap Aktivitas Seks sebagai Beban, dr Boyke Ungkap Penyebab Wanita Sulit Orgasme
“Infeksi bakteri karena klamidia hampir mirip gejalanya dengan gonorrhea,” kata dokter yang juga Ketua Kelompok Studi Infeksi Menular Seksual Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) ini.
Kemudian ada juga infeksi Tricomoniasis, infeksi yang disebabkan oleh parasit bernama trichomonas vaginalis.
Trikomonalis pada wanita dapat memicu vagina bau amis disertai munculnya cairan berwarna kuning atau kehijauan, rasa gatal pada organ intim dan sensasi terbakar ketika buang air kecil ataupun berhubungan intim.
Meski demikian, infeksi-infeksi tersebut bukan penyebab kanker serviks pada wanita.
“Secara spesifik penyebab kanker serviks adalah HPV, jadi virus.
Tetapi, kalau di IMS-nya terkena HPV biasanya bermanifestasi sebagai kutil kelamin," ujar Hanny.
Cara Agar Anak Terhindar dari Seks Bebas
Mengutip Tribun Lampung, ada beragam hal-hal yang dapat dilakukan guna menghindari seks bebas pada anak, yaitu:
1. Batasi waktu untuk keluar rumah. Waktu bermain memang perlu bagi remaja namun orang tua perlu membuat aturan kapan anak pergi dan pulang terutama pada waktu malam hari supaya anak paham bahwa orang tua memperhatikan keberadaannya.
2. Hindari lingkungan yang buruk. Pantaulah dengan siapa anak bergaul, bagaimanapun teman memiliki pengaruh yang sangat besar dalam pergaulan.
3. Tanamkan pada diri anak untuk melakukan hal yang positif bagi masa depannya. Membiarkan anak terlalu bebas dengan waktu luangnya cenderung menjadikan anak berbuat seenaknya sendiri.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengurangi Rasa Sakit saat Malam Pertama? Berikut 7 Tips yang Bisa Kamu Coba
4. Beri tahu anak tentang dampak pacaran, kehamilan dini dan penyakit HIV/AIDS apabila terlibat seks bebas.
5. Cobalah untuk mengadakan pendekatan dengan guru misalnya untuk razia hp yang ada gambar/film porno sehingga anak tahu bahwa ada pengawasan dari sekolah.
6. Dekatlah dengan anak misalnya cerita saat pulang sekolah, atau ketika anak punya masalah sehingga anak percaya kepada orangtuanya.
7. Dampingi anak saat bermasalah dan berikanlah waktu yang cukup buat remaja sehingga anak merasa lebih nyaman di rumah ketimbang di luar rumah.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Lampung |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar