GridPop.ID - Menggunakan celana dalam yang baik dan benar merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan miss V.
Seksolog dr Boyke bahkan tidak menyarankan penggunaan celana dalam ketat baik untuk pria dan wanita.
Bagi wanita pemakaian celana dalam yang ketat dan menyempil dapat berisiko terjadinya keputihan bagi wanita hingga lecet pada bagian klitoris.
Jika klitoris sudah luka atau lecet, kondisi ini bisa menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.
"Begitu juga dengan perempuan, penggunaan celana dalam ketat yang sering menyebabkan nyempil bisa menyebabkan keputihan.
Itu bisa menyebabkan keputihan dan itu juga bisa bikin lecet daerah klitoris dan kalau sudah luka di daerah situ sakitnya minta ampun," jelas dr Boyke.= dikutip dari dari kanal YouTube Malam Malam Net pada Kamis (23/6/2022) via Serambinews.com.
Terkait pemakaian celana dalam, berikut ada beberapa tips untuk memilih celana dalam yang tepat bagi wanita.
Melansir dari health.grid.id, terdapat sejumlah tips memilih celana dalam agar area kewanitaan tetap sehat dan nyaman:
1. Sesuaikan model celana dalam yang dipilh dengan bentuk tubuh
- Bentuk bokong
Kalau bentuknya turun dan lebar, celana dalam model g-string jelas tidak cocok.
Tekanan gravitasi dari bokong, malah akan menimbulkan gesekan antara bagian penyangga dengan organ intim kita sehingga kulit gampang lecet.
Pilih celana dalam model full figure atau maxi, karena melindungi seluruh area organ intim, sehingga nyaman dan sehat dipakai.
- Langsing, berbokong tinggi dan kencang.
Boleh memilih model thong atau mini. Untuk menimbulkan kesan seksi, atau bila sedang mengenakan gaun pesta yang ketat, pilih model g-string atau thong agar bentuk celana dalam tidak mencetak di gaun.
Tetapi hindari memakai model ini untuk waktu yang lama mengingat model ini tak melindungi bagian bawah seutuhnya.
2. Bahan celana dalam
Celana dalam dari bahan katun masih tetap yang teraman sebagai celana dalam sehari-hari, pun untuk yang berkulit sensitif.
Katun dapat menyerap keringat dengan baik dan mudah dibersihkan. Bahan katun menimbulkan rasa adem dan nyaman.
3. Perhatikan campuran bahan celana dalam
Terkadang produsen memadukan bahan katun dengan bahan lain seperti spandex , lycra, lateks, sutra, nilon atau vynil untuk membuat celana dalam menjadi strecth.
Jika mau memilih celana dalam dengan campuran bahan yang bisa strecth, boleh-boleh saja.
Asal lebih banyak unsur katunnya dan penggunaanya tidak untuk jangka waktu lama, karena bahan-bahan yang elastis ini menghalangi proses penguapan sehingga kelembapan bertambah.
4. Ukuran celana dalam
- Cari ukuran yang pas. Jangan pilih celana dalam yang terlalu ketat atau longgar.
- Pastikan kulit tidak tertekan oleh celana dalam.
- Jika ada tanda kulit tertekan, berati membutuhkan celana dalam dengan ukuran lebih besar.
5. Warna celana dalam
Sesuaikan warna celana dalam dengan pakaian luar yang dikenakan.
Misal, mengenakan celana putih, hindari celana dalam dengan warna-warna menyolok sehingga tak tembus pandangan dari luar.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Kesehatan,Serambinews.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar