GridPop.ID - Apakah kamu dan pasangan menginginkan kehadiran anak laki-laki?
Kalau iya, apakah kamu dan pasangan sedang mencari sumber informasi untuk mendapatkan keturunan berjenis kelamin laki-laki?
Nah, artikel berikut ini akan membagikan beberapa posisi hubungan intim atau posisi bercinta untuk meningkatkan peluang memiliki anak laki-laki.
Jika pasangan suami-istri dapat mengaplikasikan salah satu tips hubungan intim ini dengan benar, maka peluang keberhasilannya dapat lebih tinggi.
Melansir dari Tribun-Bali, dalam karya berjudul "Mau Anak Laki-laki atau Perempuan? Bisa Diatur" yang ditulis oleh Surya Gunawan dengan dr. Ova Emilia sebagai penulis pendamping, terdapat beberapa teknik yang dapat diterapkan.
1. Posisi wanita menungging
Posisi ini juga dikenal sebagai doggie style, yaitu posisi saat melakukan hubungan intim di mana wanita berada dalam posisi menungging dan pria memasuki dari belakang.
Dengan menggunakan gaya ini, diharapkan penetrasi dapat dilakukan dengan lebih mendalam dan sempurna.
Semakin dalam penetrasi, maka jarak yang harus ditempuh oleh sperma yang membawa sifat laki-laki (sperma Y) akan semakin singkat.
Jika suami dapat memasukkan penisnya secara maksimal ke dalam vagina saat ejakulasi dan wanita mencapai orgasme sebelumnya.
Maka kemungkinan besar anak yang dihasilkan akan berjenis kelamin laki-laki.
Baca Juga: Rugi kalau Dilewatkan, Ini 8 Manfaat Rutin Berhubungan Intim dengan Pasangan
2. Posisi wanita duduk di atas
Posisi ini memicu rangsangan lebih cepat pada wanita dan pria, memungkinkan mereka mencapai orgasme, bahkan beberapa kali.
Selain itu, posisi ini memungkinkan penis masuk dengan optimal dan lebih mendekati pintu rahim karena adanya tekanan dari berat badan wanita itu sendiri.
Ketika pria mencapai puncak kepuasan, disarankan agar wanita tetap diam untuk mempertahankan tekanan berat badan yang optimal.
Tujuannya adalah agar penyemprotan sperma ke dalam saluran telur berlangsung dengan sempurna.
Melakukan hubungan intim dalam gaya ini meningkatkan peluang untuk memiliki anak berjenis kelamin laki-laki.
Namun yang paling penting, wanita perlu mencapai orgasme terlebih dahulu, sehingga keasaman vagina terjaga.
Kondisi ini merupakan syarat utama untuk mendapatkan anak laki-laki.
Jika memungkinkan, orgasme ini sebaiknya terjadi berulang kali, diikuti dengan orgasme pria, sehingga lingkungan vagina menjadi lebih basa.
3. Hubungan intim tidak langsung
Metode berhubungan intim ini bertujuan untuk memastikan bahwa istri mencapai orgasme selama tahap pemanasan.
Contohnya, dengan memberikan rangsangan dan sentuhan langsung pada area sensitif wanita yang paling mudah terangsang, sehingga dapat mencapai puncak kenikmatan tanpa suami perlu melakukan penetrasi.
Setelah istri mencapai orgasme, idealnya dalam beberapa kesempatan, suami kemudian melanjutkan ke hubungan intim normal seperti yang biasa dilakukan hingga mencapai ejakulasi.
Anak yang dihasilkan melalui cara berhubungan seks seperti ini kemungkinan besar akan berjenis kelamin laki-laki.
Teknik berhubungan seks ini direkomendasikan khususnya bagi pria yang memiliki sensitivitas tinggi dan cenderung mudah mencapai orgasme.
Ketika seorang wanita mencapai orgasme, kelenjar dalam vagina mengeluarkan cairan dengan sifat yang bersifat basa.
Keadaan ini mempermudah sperma Y (pembawa sifat laki-laki) untuk mencapai dan menembus dinding sel telur.
Dengan demikian, kemungkinan besar anak yang akan lahir melalui metode berhubungan seks seperti ini mencapai sekitar 70% akan berjenis kelamin laki-laki.
4. Puasa sementara sebelum ovulasi
Untuk meningkatkan kualitas dan jumlah sperma, disarankan agar pria menghindari melakukan hubungan intim setidaknya tiga hari sebelum waktu ovulasi.
Dengan adanya peningkatan jumlah sperma yang lebih besar, sehat, dan optimal setiap mililiternya, diharapkan kemungkinan untuk mendapatkan anak laki-laki menjadi lebih tinggi.
Puasa seks juga bertujuan untuk mencegah adanya sperma X (pembawa sifat perempuan) yang tertinggal di sekitar rahim sebagai hasil dari hubungan intim yang dilakukan beberapa hari sebelum periode ovulasi.
Jika sperma X masih ada di dalam rahim dan terjadi ovulasi, maka sperma tersebut dapat langsung membuahi sel telur, menghasilkan anak perempuan.
Oleh karena itu, dengan melakukan puasa seks beberapa hari sebelum masa ovulasi, misalnya selama lima hari, maka sperma Y memiliki peluang yang lebih besar untuk membuahi sel telur.
Demikianlah beberapa teknik hubungan intim yang dapat digunakan untuk meningkatkan peluang mendapatkan anak laki-laki.
Semoga tips hubungan intim di atas bermanfaat ya!
Baca Juga: 15 Tips Hubungan Intim agar Istri Cepat Hamil, Perhatikan Siklus Menstruasi!
(*)
Source | : | Tribun-Bali.com,Open AI Chat GPT |
Penulis | : | Helna Estalansa |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar