GridPop.ID - Sosok Aldi Sahilatua Nababan (23) menjadi sorotan setelah ditemukan tewas dalam kamar kosnya yang berada di Bali.
Monalisa yang merupakan kakak kandung Aldi menyebut jika adiknya merantau ke Bali untuk menempuh pendidikan di kampus pariwisata dan sekolah perhotelan (Elizabeth International Bali).
Di Bali, adiknya yang merupakan anak ketiga dan enam bersaudara ini sudah menetapkan selama dua tahun.
"Dia sudah dua tahun di Bali, tinggal ngekos sendirian memang," kata Monalisa kepada Tribun Medan, Kamis, 23 November 2023.
Sampai saat ini, keluarga korban sendiri meyakini jika Aldi Sahilatua Nababan tewas karena dibunuh.
Fakta baru soal kematian mahasiwa asal Sumut itupun diungkap.
Isi pesan terakhir Aldi membuat keluarga curiga.
Tak hanya itu, keluarga mengaku kewalahan mengartikan isi pesan terakhir Aldi.
Isi pesan terakhir tersebut justru membuat keluarganya bingung.
Rupanya pesan terakhir itu ditemukan di ponsel milik Aldi.
Total ada tiga pesan yang ditulis oleh Aldi Nababan.
Pesan itu ditujukan untuk ibunya, pacarnya dan anak bapak kos.
Dari ketiga pesan itu, pesan untuk sang ibu ditulis dalam Bahasa Batak.
Sementara dua pesan lainnya ditulis dalam Bahasa Indonesia.
Pihak keluarga pun mengaku kewalahan mengartikan pesan yang ditulis untuk sang ibu.
Kakak Aldi Sahilatua Nababan, Monalisa Nababan mengetahui pesan terakhir itu dari oknum di Bali.
Menurutnya, para oknum itu mengirimkan bukti bahwa adiknya bunuh diri.
"Oknum yang di sana itu senior-senior saya di Udayana," kata Monalisa dilansir oleh tribuntrends.com dari Youtube Berita Satu, Sabtu (25/11/2023).
Menurutnya para oknum itu memperlihatkan pesan yang ada di ponsel milik Aldi Nababan.
"Katanya ada pesan terakhir untuk keluarga," ujarnya.
Namun Monalisa melihat ada yang janggal dengan isi pesan tersebut.
Menurutnya sang adik selama ini fasih dalam Bahasa Batak.
"Dia menggunakan Bahasa Batak sehari-hari," kata Monalisa.
Namun isi pesan yang ditulis Aldi Nababan dalam Bahasa Batak itu menurutnya sangat berbeda.
"Saya tau persis adik saya itu ketikannya seperti apa," tegas dia.
Bahkan menurutnya, teman-teman Aldi yang biasa berkirim pesan dengan almarhum juga meyakini kalau itu bukan ketikan sang adik.
Monalisa menuturkan, isi pesan itu sulit untuk dimengerti oleh mereka yang merupakan orang Batak.
"Semua orang Batak di sini untuk mengartikan pesan terakhir adik saya juga kami kewalahan," jelasnya.
Sementara itu untuk dua pesan lainnya, kata dia, ditulis oleh Aldi dalam Bahasa Indonesia.
"Pesan terakhir kepada pacarnya dan untuk anak bapak kos menggunakan Bahasa Indonesia," ungkap Monalisa.
Sebagai tambahan, jasad Aldi sendiri ditemukan oleh pemilik kos.
Melansir dari laman kompas.com, Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Losa Lusiano Araujo mengatakan, keberadaan jenazah Aldi Sahilatua Nababan pertama kali diketahui oleh pemilik kos, Nyoman Risup Artana (43).
Awalnya, pada Sabtu (18/11/2023) sekitar pukul 08.30 Wita, Nyoman curiga lantaran banyak lalat di sekitar kamar korban.
Baca Juga: Alat Kelamin Pecah, Mahasiswa Asal Sumut Ditemukan Meninggal Tak Wajar, Keluarga Duga Dibunuh
Kehadiran darah yang keluar dari bawah pintu kamar kos korban juga membuat Nyoman yang berstatus sebagai saksi berusaha mengetuk pintu, tetapi tidak mendapat respons.
Melihat hal tersebut, saksi kemudian langsung bergegas melapor ke Polsek Kuta Selatan untuk ditindak lebih lanjut.
"Saat ditemukan korban dalam keadaan terlilit tali tampar ikat di dalam kamar kosnya," kata Losa, Rabu (22/11/2023).
Kondisi korban tergantung bersandar di pintu kamar dengan kedua kaki menyentuh lantai dan darah keluar dari hidung.
Saat ditemukan, jenazah mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Denpasar itu dalam proses pembengkakan dengan kulit yang mengeluarkan cairan. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunmedan,tribuntrends |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar