GridPop.ID - Viral di media sosial sebuah hajatan di Boyolali, Jawa Tengah diporak porandakan oleh angin.
Video tersebut diunggah akun Instagram @infokabarsalatiga pada Minggu (21/1/2024).
Rekaman video tersebut memperlihatkan suasana tenda yang sudah berantakan.
Atap seng, rigging, panggung kayu, dan beberapa dekorasi di langit-langit tenda pun rusak akibat terjangan badai di lereng Gunung Merbabu.
Diberitakan TribunSolo.com, kejadian tersebut terjadi di rumah Parmin warga Dukuh Ngargosari, Desa Senden, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali pada Kamis (18/1/2023) sore.
Beruntung tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.
Hanya saja keluarga mengalami kerugian mencapai Rp 100 juta.
"Banyak barang yang rusak. Kerugian sekitar Rp 100 an juta," ujar Eko salah seorang warga.
Eko menceritakan, badai angin tersebut menerjang setelah akad nikah digelar.
Sehingga acara resepsi pun dibatalkan digelar pada hari tersebut, sebab sebagian tenda yang masih berdiri lalu dibongkar.
Resepsi tetap digelar di hari berikutnya namun dilakukan secara singkat dan sederhana.
Para tamu undangan pun ditempatkan di halaman dan teras rumah.
Ramalan Cuaca BMKG
Melansir Kompas.com, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem untuk wilayah Jawa.
Wilayah tersebut berpotensi dilanda cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas lebat dan gelombang tinggi pada akhir Januari 2024.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan, dalam 24 jam terakhir telah terjadi hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat.
Di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), BMKG mencatat intensitas hujan terukur 102.7 mm/hari.
Sementara di Cilacap, Jawa Tengah, intensitas hujan terukur 94.4 mm/hari, Sangkapura, Jawa Timur 71.9 mm/hari, dan Cengkareng, DKI Jakarta 55 mm/hari.
"Mencermati hasil analisis dinamika atmosfer terkini, potensi cuaca ekstrem di sebagian wilayah Jawa diprakirakan masih dapat berlangsung hingga pekan depan," ujar Guswanto.
Terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Jawa pada akhir Januari 2024, Guswanto meminta masyarakat dan instansi terkait agar tetap waspada.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,TribunSolo.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar