GridPop.ID - Kumpulan quotes menyambut Hari Raya Nyepi.
Hari Raya Nyepi yang diperingati pada tanggal 11 Maret 2024 mendatang.
Sehari sebelum perayaan Hari Raya Nyepi akan ada tradisi ogoh-ogoh.
Berikut beberapa quotes menyambut Hari Raya Nyepi:
1. "Dalam diam yang merangkum, kita menemukan keindahan keberadaan. Selamat Hari Raya Nyepi."
2. "Di balik keheningan, terdapat kebijaksanaan yang dalam. Selamat Hari Raya Nyepi."
3. "Hari yang diheningkan, jiwa yang dimurnikan. Selamat Hari Raya Nyepi."
4. "Dalam kesunyian, kita menemukan kekuatan untuk melanjutkan perjalanan kehidupan. Selamat Hari Raya Nyepi."
5. "Di saat alam bersujud, mari kita merenung tentang makna eksistensi kita. Selamat Hari Raya Nyepi."
Baca Juga: Kumpulan Quotes Menohok untuk Sentil para Pelaku Silent Treatment
6. "Di dalam kegelapan, cahaya batin kita bersinar lebih terang. Selamat Hari Raya Nyepi."
7. "Hari yang dipenuhi dengan kedamaian, hati yang dipenuhi dengan syukur. Selamat Hari Raya Nyepi."
8. "Dalam kesunyian, jernihnya pikiran kita memandu kita menuju kesadaran yang lebih dalam. Selamat Hari Raya Nyepi."
9. "Di dalam diam, kita menemukan kecantikan yang abadi. Selamat Hari Raya Nyepi."
10. "Hari yang diheningkan untuk mengenali diri kita sendiri dan memulai kembali dengan pikiran yang jernih. Selamat Hari Raya Nyepi."
Semoga kutipan-kutipan ini memberikan inspirasi dan refleksi yang mendalam dalam menyambut Hari Raya Nyepi.
Makna Ogoh-ogoh pada Hari Raya Nyepi
Melansir Tribun-Bali.com Sulinggih Ida Pandita Mpu Siwa Budha Daksa Darmita dari Geria Agung Sukawati, Gianyar menjelaskan sejatinya ogoh-ogoh yang dibuat setiap perayaan Hari Suci Nyepi tidak ada hubungannya dengan agama.
Bahkan, tidak ada dalam lontar bahwa ogoh-ogoh tersebut berkaitan dengan agama.
Ogoh-ogoh yang dibuat oleh para seniman atau yowana dimaknai sebagai simbolis bhuta kala yang melambangkan kekuatan buruk, ketidakmurnian, ketidaksadaran yang dapat mempengaruhi hidup manusia.
Sehingga manusia mampu berfikir dharma bukan adharma, menjaga diri setiap saat/waktu, berfikir dan bertindak positif bukan angkaramurka.
“Ogoh-ogoh merupakan kreativitas para seniman yang dihubungkan dengan bhuta kala, dan tidak berkaitan dengan agama. Di lontar, seniman ogoh-ogoh itu hanya mencari nama-nama bhuta kala yang ratusan namanya,” jelasnya pada, Jumat 1 Maret 2024.
Ida Sulinggih mengungkapkan bahwa pada mulanya ogoh-ogoh biasanya digunakan pada upacara pitra yadnya atau pengabenan.
Namun, sejak Hari Suci Nyepi tahun 1983 ogoh-ogoh digunakan sebagai simbolis butha kala yang diarak atau diparadekan mengelilingi wewidangan desa untuk mengusir butha kala yang dilakukan pada malam hati sehari sebelum Hari Suci Nyepi atau pengrupukan.
Dalam pelaksanaan tradisi ogoh-ogoh biasa dilakukan dengan ngarak atau parade. Pelaksanaan ngarak ogoh-ogoh memiliki filosofi yang diharuskan untuk manusia saling menjaga alam dan sumber daya untuk tidak merusak lingkungan sekitarnya.
Ngarak ogoh-ogoh dilakukan dengan diarak keliling desa maupun dipentaskan yang biasa diadakan dari sore hingga malam hari.
Untuk yang mengarak biasanya akan meminum arak untuk menandakan sifat buruk dari dalam diri manusia.Berat yang dipikul saat mengarak akan diakhiri dengan membakar ogoh-ogoh tersebut sampai habis.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun-Bali.com,Open AI Chat GPT |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar