Rumah tersebut hanya memiliki tiga tempat tidur yang harus digunakan oleh semua penghuni.
Anak-anak Martha harus tidur berdempetan satu sama lain karena keterbatasan tempat tidur.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Martha mengandalkan bantuan dari pemerintah setempat.
Setiap bulan, ia menerima bantuan sebesar Rp 1,8 juta untuk anak-anak yang sudah besar, dan Rp 474 ribu untuk anak-anak yang masih kecil.
Selain dari bantuan pemerintah, Martha juga sering mendapat bantuan dari tetangga dan gereja setempat.
Dalam wawancara dengan media lokal, Martha blak-blakan mengungkapkan bahwa memiliki anak adalah suatu 'bisnis' baginya.
Meskipun begitu, bantuan yang diterima dari pemerintah tidak mencukupi semua kebutuhan.
Karena itu, Martha dan anak-anaknya harus berhemat sepanjang tahun.
Martha bahkan sering kesulitan memberikan makanan yang cukup kepada mereka.
Baca Juga: Kata Namaste Viral di TikTok, Popuer dalam Olahraga Yoga, Ternyata Ini Maknanya
Namun, Martha menolak untuk berhenti memiliki anak.
Source | : | TikTok,TribunTrends.com |
Penulis | : | Helna Estalansa |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar