Puasa sunah bulan Syawal dapat menjadi salah satu cara untuk menyempurnakan ibadah wajib, yaitu puasa wajib bulan Ramadhan.
Dengan menjalankan puasa sunah bulan Syawal, seseorang dapat melengkapi kekurangan yang ada selama puasa wajib di bulan Ramadhan.
“Balasan dari amalan kebaikan adalah amalan kebaikan selanjutnya. Barangsiapa melaksanakan kebaikan lalu dia melanjutkan dengan kebaikan lainnya, maka itu adalah tanda diterimanya amalan yang pertama. Begitu pula barangsiapa yang melaksanakan kebaikan lalu malah dilanjutkan dengan amalan kejelekan, maka ini adalah tanda tertolaknya atau tidak diterimanya amalan kebaikan yang telah dilakukan.” (Latho-if Al Ma’arif, hal. 394)
7. Sebagai Tanda Bahwa Puasa Ramadhan yang Dijalankan Diterima oleh Allah
Puasa sunah bulan Syawal dapat menjadi tanda bahwa puasa wajib Ramadhan yang dilaksanakan telah diterima oleh Allah.
Hal ini menunjukkan bahwa jika seorang Muslim menjalankan ibadah sunah puasa bulan Syawal, tidak berarti puasa wajibnya tidak diterima oleh Allah.
8. Tidak Terputusnya Amalan-amalan yang Dikerjakan Selama Bulan Ramadhan
Amalan-amalan saleh yang dilakukan selama bulan Ramadhan akan terus berlanjut di bulan-bulan berikutnya sampai ajal menjemput.
Amalan-amalan ini termasuk puasa sunah bulan Syawal, yang akan menjadi bekal bagi seseorang ketika bertemu dengan Allah.
Allah berfirman dalam surah Al-Hijr ayat 99 yang artinya sebagai berikut.
“Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).”
Source | : | Tribunkaltim.co |
Penulis | : | Helna Estalansa |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar