GridPop.ID - Belum lama ini viral di media sosial soal parkir liar yang meminta tarif di luar nalar.
Parkir liar yang viral ini terjadi di Pamulang Square.
Dikabarkan bahwa parkir liar ini menetapkan tarif sebesar Rp 10.000 ditambah dengan tambahan Tunjangan Hari Raya (THR).
Melansir dari TribunTrends.com, terduga pelaku parkir liar tersebut diduga adalah seorang petugas keamanan.
Informasi ini disampaikan oleh salah satu pemilik warung makan di Pamulang Square.
Fenomena parkir liar ini dengan cepat menyebar di media sosial, terutama melalui akun Instagram @wargatangsel.
Beberapa foto menunjukkan tiket parkir dengan tanggal yang berbeda namun tarif yang sama tersebar luas.
Tiket parkir tersebut juga berisi beberapa catatan, seperti pentingnya mengunci kendaraan dan tidak meninggalkan barang berharga di dalam kendaraan.
Berikut isi catatannya:
"1. Harap selalu mengunci kendaraan
2. Jangan meninggalkan barang berharga di motor
3. Kehilangan barang bukan menjadi tanggung jawab kami"
Baca Juga: Gara-gara Nama Kontak Gilga Sahid di HP Happy Asmara, Kata Bojo Viral di TikTok, Apa Artinya?
Namun, pengunjung yang membayar tarif parkir tersebut juga harus bertanggung jawab atas kehilangan barang.
Hal ini menuai protes dari sejumlah netizen.
"Masih menunggu komen “2rebu, 5rebu, 10rebu, 20rebu, 50rb buat parkir gak bakalan bikin miskin”,"
"gunanya ormas apa dah?? isinya orang2 males semua,"
"Wkwk gausah ngimpi Indonesia Emas 2045. Ngurus soal pungli parkiran aja ga sanggup ini negara,"
"THR mulu, yg parkir aja blm tentu dpt THR,"
"Ga usah jauh2 mikirin menuju indonesia emas 2045, pikirin dulu gimana cara hilangin praktek2 pungli model ini dulu…."
"udah bayar 10ribu, terus kl kehilangan bukan tanggung jawab die... terus kita bayar 10rb buat apa?? sumbangankah ini??"
"no 3 kalau barang hilang bukan tanggung jawabnya..trus apa kerjaan lu."
View this post on Instagram
Melansir dari Kompas.com, salah satu pemilik warung di Pamulang Square mengonfirmasi bahwa tarif parkir sebesar Rp 10.000 + THR yang viral memang benar adanya.
"Itu memang ada kemarin-kemarin, parkir liar. Kemarin (Selasa) ada, soalnya saya kemarin libur," tutur pedagang yang enggan disebutkan namanya, dikutip dari Kompas.com, Rabu (17/4/2024).
"Tapi kemarin lusa (Senin), memang ada, itu di depan (lokasinya di depan Pamulang Square)," tambahnya.
Menurutnya, pelaku parkir liar tersebut adalah seorang petugas keamanan di Pamulang Square.
"Sekuriti itu mah. Iya, di depan, bukan parkir yang di dalam," katanya.
"Biasanya itu sore, kalau pagi kayak begini parkiran (resmi di Pamulang Square) masih luas, ya enggak dibuka. Tapi kayaknya ini sudah enggak ada kegiatannya parkir liarnya," tambahnya.
Pemkot Turun Tangan
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichas, turun tangan dalam penyelidikan kasus parkir liar tersebut.
Ia mengunjungi kantor Garda Utama, perusahaan outsourcing yang terkait dengan tiket parkir yang menjadi viral.
Pilar datang bersama Kasatpol PP Kota Tangerang Selatan, Oki Rudianto, dan Kepala Bidang Angkutan Umum Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan, Achmad Arofah.
Baca Juga: Dinyanyikan Gilga Sahid feat Happy Asmara, Berikut Lirik Lagu Lamunan yang Trending YouTube
Namun, mereka tidak berhasil bertemu dengan pimpinan Garda Utama yang terkait dengan sekuriti di Pamulang Square.
"Iya, itu (yang pungut parkir) oknum sekuriti," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan Ayep Jajat Sudrajat saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (17/4/2024).
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan, Ayep Jajat Sudrajat, mengonfirmasi bahwa pelaku parkir liar tersebut adalah oknum sekuriti.
Namun, mereka akhirnya hanya bisa bertemu dengan manajemen Pamulang Square setelah tidak berhasil menemui pimpinan Garda Utama.
Meskipun manajemen Pamulang Square mengklaim tidak mengetahui adanya praktik parkir liar tersebut.
Ketika diminta untuk membawa komandan sekuriti, manajemen menyatakan bahwa yang bersangkutan sedang cuti.
"Kita minta hadirkan yang ada, katanya lagi istirahat, sampai akhirnya kita datengin poskonya di belakang kosong juga, bahkan terkunci," ungkap Ayep.
Lebih lanjut, Ayep menyatakan bahwa Pilar telah menginstruksikan manajemen untuk menindaklanjuti kasus ini dengan serius, termasuk melaporkannya kepada pihak berwajib.
"Kita juga menindak. Dengan meneruskan hal ini ke pihak berwajib," tegas Ayep.
(*)
Source | : | Instagram,TribunTrends.com |
Penulis | : | Helna Estalansa |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar