GridPop.ID - Keluhan dari wisatawan yang diminta untuk bayar parkir mahal di Puncak, Bogor, Jawa Barat baru-baru ini viral di media sosial.
Dalam unggahan yang viral tersebut, diketahui sang wisatawan diminta untuk membayar parkir Rp 50 ribu untuk mobilnya.
Di sisi lain, pihak kepolisian belum menahan pihak yang menarik tarif tersebut.
Melansir dari TribunJateng.com, kasus viral ini bermula ketika seorang wisatawan mengeluhkan biaya parkir yang tinggi untuk mobil di area Puncak, Bogor.
Sebuah video viral menunjukkan seorang wisatawan diminta membayar Rp 100 ribu untuk parkir dua mobil di sekitar area Warpat Puncak.
Si perekam video kemudian terlibat dalam cekcok dengan juru parkir di lokasi tersebut.
Insiden tersebut menyebabkan pengunjung meninggalkan lokasi parkir.
Menindaklanjuti kasus tersebut, Kapolsek Cisarua, Kompol Eddy Santosa, mengungkapkan bahwa insiden ini terjadi pada Selasa (7/5/2024) sekitar pukul 22.00 WIB di area Warpat Puncak.
Menurut keterangan yang diberikan oleh petugas parkir, tarif parkir di rest area hanya sebesar Rp 10 ribu.
Namun jika pengunjung ingin memarkir di lahan pinggir jalan, tarifnya mencapai Rp 40 ribu untuk menitipkan kendaraan.
Setelah penyelidikan lebih lanjut, ternyata lokasi parkiran tersebut masuk dalam wilayah Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, yang dikelola oleh masyarakat setempat.
Karena tidak ada laporan keluhan resmi, kepolisian tidak menahan pihak tukang parkir tersebut karena tidak ada indikasi pidana atau tindakan kekerasan terhadap pihak yang melaporkan.
"Tidak ada indikasi pidana atau tindakan kekerasan terhadap pihak yang melaporkan," ujarnya melalui keterangannya, Kamis (9/5/2024), seperti dikutip Tribun Jatim dari Tribun Bogor
Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan koordinasi dengan Polsek Pacet, Polres Cianjur untuk mengklarifikasi lebih lanjut terkait kejadian tersebut.
Meskipun demikian, hingga saat ini, identitas pengadu atau netizen yang membagikan konten tersebut masih belum diketahui, sehingga memberikan hambatan dalam memberikan klarifikasi dari kedua belah pihak.
"Namun hingga saat ini, identitas pengadu atau netizen yang membagikan konten tersebut masih belum diketahui, yang menjadi hambatan dalam memberikan klarifikasi dari kedua belah pihak," katanya.
Konflik terkait tarif wisata di daerah Puncak Bogor memang kerap menjadi sorotan.
(*)
Source | : | TribunJateng.com,media sosial |
Penulis | : | Helna Estalansa |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar