Find Us On Social Media :

Ternyata Seorang Gigolo, Pelaku Pembunuh Sisca Mengaku Dijanjikan Uang Kencan Rp 2 Juta

By None, Kamis, 20 Desember 2018 | 19:02 WIB

Pembunuh korban Sisca

 

Gridpop.id - Pelaku pembunuhan Sisca Icun Sulastri (34) tertangkap.

Motif pembunuhan mulai terkuak usai penangkapan tersangka pelaku oleh tim Polres Metro Jakarta Selatan.

Tersnagka  bernama Hidayat (23) mengaku sebagai seorang gigolo atau pria pemuas nafsu yang dijanjikan akan dibayar Rp 2 juta jika bersedia menemani korban.

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan bergerak cepat ketika mendapat laporan temuan mayat dengan kondisi tanpa busana di Apartemen Kalibata City pada Selasa (19/12/2018) petang.

 Olah TKP dilakukan dengan memeriksa sejumlah saksi dan rekaman kamera CCTV.

Tak lama polisi berhasil mengenali ciri-ciri terduga pelaku.

Pengejaran pun dilakukan.

Baca Juga : Istri Kedua Clif Sangra Didatangi Suzanna Pakai Kebaya Jawa Serba Hijau dalam Mimpi

Polisi menerjunkan tim lengkap di bawah komando langsung dari Kasat Reskrim Kompol Andi Sinjaya, Kanit Resmob Akp Wibisono, Kanit Krimum Akp Egidio dan Ipda Rio Adhikara beserta Tim Opsnal Unit resmob dan krimum.

Pada Kamis (20/12/2018), keberadaan pelaku berhasil dilacak.

Polisi pun menyergap pelaku di kediamannya di Jalan Poncol RT01, RW07, Cilandak, Jakarta Selatan.

"Pelaku bernama Hidayat dan bekerja sebagai cleaning service. Kami tangkap dia di kediamannya," kata Kompol Andi Sinjaya, Kamis (20/12/2018).

Kompol Andi Sinjaya menjelaskan kronologi peristiwa itu berdasarkan pengakuan awal pelaku.

Pada hari Minggu (16/12/2018) pelaku dan korban janjian untuk kencan di tempat dan lokasi kejadian melalui aplikasi chatting.

"Korban sejak pagi hari menghubungi pelaku melalui aplikasi tersebut dan meminta pelaku untuk menemani korban dan menjanjikan uang Rp 2.000.000," terang Kompol Andi.

Sekitar pukul 17.30, pelaku tiba di apartemen dan menunggu korban untuk menjemput pelaku di kolam renang. Tak lama kemudian, korban menjemput pelaku dan kemudian naik bersama ke kamar korban.

Sesampainya di kamar, korban berganti baju transparan.

Baca Juga : Sepasang Manusia Jalani 100 Kali Operasi Plastik, Dari Implan Punggung Hingga Penghilangan Tulang Rusuk, Begini Nasib Mereka Sekarang

Pelaku kemudian menagih janji korban untuk memberikan uang di muka, namun korban tidak mau dan meminta pelaku untuk menemani korban dahulu dan korban mengancam pelaku akan diadukan ke istri korban.

Korban dan pelaku kemudian berdebat.

Korban menjambak pelaku kemudian keduanya berkelahi. Perkelahian tak seimbang pun terjadi. Pelaku mengambil pisau didekat meja televisi untuk mengancam korban.

Namun tampaknya korban tak gentar.

Korban dan pelaku terlibat perkelahian, berebut pisau hingga baju korban lepas.

Korban kemudian ditusuk di ulu hati, kemudian di pinggang kanan korban ditusuk sebanyak dua kali.

Dalam kondisi terluka parah, korban masih melawan dan berteriak. Pelaku yang mulai panik mendekap korban dan menutup mulut korban dengan tangan. Karena masih melawan, pelaku menusuk nadi lengan kiri korban

"Setelah korban tak berdaya kemudian pelaku meninggalkan korban dengan membawa dompet korban, dua handphone korban, dan pisau," imbuh Kompol Andi.

Dalam arah perjalanan pulang, pelaku membuang dompet, pisau, jaket pelaku, dan kaos pelaku. Sedangkan handphone korban disembunyikan di kuburan Poncol, Cilandak.

"Jaket pelaku, dompet Korban, pisau yang digunakan pelaku membunuh korban di Kali Tempe dekat sekolah JIS. Handphone disembunyikan di kuburan Poncol dan perhiasan korban dijual di Pasar Mede Fatmawati," ungkap Kompol Andi.

Baca Juga : Aku Bertemu Kamu di Pulau Dewata dan Saling Jatuh Cinta, Sikap Keluargamu yang Hangat Membuatku Tak Ragu Menerima Pinanganmu

 

Pelaku telah digiring ke Mapolrestro Jakarta Selatan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Dari kronologi yang disampaikan, pelaku bisa dijerat pasal berlapis yakni Pasal 338 tentang pembunuhan, Pasal 365 tentang pencurian dengan kekerasan dan Pasal 363 tentang pencurian dengan pemberatan.

Sebelumnya, korban ditemukan tak bernyawa di unit 19A Tower A Apertemen Kebagusan di Jalan Baung Raya Kebagusan, Pasarminggu Jakarta Selatan, Selasa (18/12/2018) petang.

Ia tewas dalam kondisi tanpa busana, tubuh penuh luka dan dalam keadaan mulai membusuk. Diperkirakan, ia tewas beberapa hari sebelum ditemukan.

Rangga Baskoro 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Diduga Sebagai Gigolo, Pelaku Pembunuh Sisca Dijanjikan Rp 2 Juta untuk Kencan