"Namun tak ada yang menduga, ternyata Allah mengirimkan seorang dermawan yang langsung menuntaskan persoalan ini," ungkap Muhammad Daud.
Dia menceritakan, Hamba Allah yang tidak ingin disebutkan namanya itu menghubungi Bukhari (warga Aceh yang ikut menggalang dana di Malaysia) pada, Selasa (8/1/2019) pukul 7.30 waktu Malaysia.
"Dalam pembicaraan dengan Pak Bukhari, orang tersebut mengaku terenyuh setelah membaca dua berita yang disiarkan Serambinews.com. Beliau bilang ingin ikut menyumbang seluruh dana yang tidak cukup untuk mengeluarkan bayi tersebut dari rumah sakit," kata Muhammad Daud.
Pria yang saat ini menjabat sebagai Sekjen Partai SIRA ini menambahkan, Selasa siang, Bukhari menjemput dermawan tersebut dan membawanya ke rumah sakit.
Baca Juga : Ahli Forensik yang Memeriksa Tubuh Putri Diana: Sebenarnya Dia Masih Bisa Selamat
Setelah dilakukan pengecekan di bagian kasir, ternyata total tagihan yang harus dibayar mencapai 27.800 Ringgit Malaysia (sekira Rp 95 juta).
Biaya tersebut mencakup sisa biaya persalinan, serta perawatan bayi sejak tanggal 12 Agustus 2018 atau lima bulan lalu.
Mengutip penjelasan Bukhari, Muhammad Daud mengatakan, dari total tagihan itu, sebanyak 4.800 Ringgit Malaysia berasal dari sumbangan masyarakat Aceh di Malaysia yang diserahkan kepada keluarga bayi itu.
"Sisanya sebesar RM 23.000 (sekira Rp 79 juta), disumbang oleh dermawan itu. Setelah itu beliau juga menyumbang RM 5.000, untuk pengurusan pemulangan bayi dan kedua orang tuanya ke Aceh," kata Daud.