Gridpop.id - Seorang pria nekat melakukan aksi melompat dari lantai 11 dari kapal pesiar sebagai upaya untuk ketenaran online.
Tetapi sejak melakukan aksi itu, Nick Naydev bisa menghadapi tindakan hukum dari Royal Caribbean.
Baca Juga : Dokter Dituntut Jadi Penyebab Kematian Seorang Pria, Diduga Tinggalkan Jarum di Dalam Tubuh Usai Operasi
Perusahaan itu juga telah melarang pria berusia 27 tahun itu naik ke salah satu kapalnya lagi.
Pria muda dari Washington, AS ini terlihat melompat dari kapal Symphony of the Seas ketika sedang merapat.
Video menunjukkan dia memanjat ke pagar balkon kabin ketika teman-temannya tertawa di latar belakang.
Dia kemudian terlihat melompat dari balkon kamarnya di dek ke-11.
Dia mendarat lebih dari 100 kaki (sekitar 30 meter) dari dek ke-11 tersebut.
Naydev mengunggah video ke akun Instagram-nya dengan harapan menjadi viral.
Sejak memposting klip pada 12 Januari itu, telah ditonton lebih dari 100.000 kali.
Naydev memposting ke pengikut Instagramnya bahwa ia mabuk pada saat itu.
Dia menulis, "Saya masih mabuk dari malam sebelumnya.
"Ketika aku bangun aku baru saja memutuskan untuk melompat."
Baca Juga : Masih Berusia 12 Tahun, Polisi Perlakukan Khusus Bocah SD Jadi Tersangka Pembunuhan di Minut
Dia menambahkan bahwa dia "tidak pernah merasa lebih hidup" tetapi juga merasa tidak nyaman setelah mengenai air.
Naydev menambahkan, "Saya hampir tidak bisa berjalan selama 3 hari dan hampir tidak bisa tidur karena rasa sakit. Sekarang saya baik-baik saja."
Pencari sensasi ini lalu ditarik dari air dengan perahu kecil, kemudian dibawa kembali ke kapal.
Baca Juga : Cari Uang Sejak Kelas 3 SD, Sule Curhat Pernah Tidur di Jalan Selama Setahun Sampai Jadi Calo dan Jual Lotre
Petugas keamanan kemudian memerintahkannya untuk mengumpulkan barang miliknya dan pergi.
Royal Caribbean telah melarang Naydev dan kawan-kawannya seumur hidup untuk mencap tindakannya yang 'bodoh dan ceroboh'.
Seorang juru bicara Royal Caribbean mengatakan, "Ini adalah perilaku bodoh dan sembrono dan dia dan teman-temannya telah dilarang berlayar bersama kami lagi.
"Kami sedang menjajaki tindakan hukum."