Find Us On Social Media :

Heboh Satpam Sekolah Parkirkan Motor Sesuai Warna, Alasannya Jadi Sorotan

By Grid., Kamis, 31 Januari 2019 | 16:18 WIB

Unggahan foto motor yang berjejer rapi di parkiran sekolah viral di Twitter pada Rabu (30/1/2019).

GridPop.id - Dunia maya tengah dihebohkan dengan unggahan video dan foto yang menampilkan deretan sepeda motor yang dijajar rapi di parkiran sekolah.

Unggahan ini di-post oleh salah satu pengguna Twitter bernama Tyara, @killerqweeennn pada Selasa (29/1/2019).

"Jadi tuh emang satpam sekolah gue sering banget parkirin motor beat deretan kaya gini, karena emang anak-anak sekolah gue banyak yang make motor beat. Tapi nggak cuma motor beat doang sih, kadang-kadang yang vespa sama yang moge juga suka dideritin kaya gini. Emang gabut parah woi satpam sekolah gue," tulis Tyara dalam twitnya.

Baca Juga : Gandeng Fotografer dan MUA Ternama, Ahok Sudah Lakukan Foto Prewedding?

Sontak unggahan ini menjadi viral. Bahkan, sekarang twit ini telah di-retweet sebanyak 16.171 kali dan telah disukai 10.268 pengguna Twitter lainnya.

Video berdurasi 12 detik ini menampilkan puluhan motor yang berjajar rapi dan dikelompokkan berdasarkan warna, seperti merah, biru, hitam, dan putih.

Baca Juga : Gadis Usia 12 Tahun Melahirkan Tanpa Diketahui Kehamilannya, Ayah Sang Bayi Ternyata Masih Anak-anak

Motor yang parkir dalam jajaran rapi dan diklasifikasi berdasarkan warna ini berlokasi di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan, Banten.

Diketahui, satpam SMAN 4 Tangerang Selatan yang merapikan motor sesuai warna ini bernama Slamet Gunaedi (45).

"Biar rapi dan nyaman buat para siswa. Jadi saya rapihin sesuai warna-warnanya," ujar Slamet, Rabu (30/1/2019).

Menurut Slamet, ia merasa tidak nyaman dengan kondisi motor yang terparkir secara tidak rapi. "Ya enggak enak aja dilihatnya," ujar dia. 

Meskipun Slamet merapikan motor-motor ini seorang diri, ia mengungkapkan bahwa dirinya ikhlas dan tidak merasa capek saat menyusun motor dengan cara itu.

 Baca Juga : Praktek Perdukunan, Enam Anak Dibunuh, Bagian Tubuhnya Hilang dan Giginya Dicabut

 Salah satu pelajar yang juga pihak pengunggah foto viral ini, Tyara, juga memberikan tanggapan positif atas tindakan yang dilakukan Slamet.

"Aku pribadi suka sih, soalnya temen aku jadi lebih gampang kalau mau cari motor, tinggal cari kelompok warna motornya," ujar Tyara Anggreani Putri (17) saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (30/1/2019). 

Beberapa warganet pun turut berkomentar atas kejadian ini. Sebagian besar berharap Slamet mendapatkan upah setimpal dengan apa yang telah dilakukannya.

Baca Juga : Ayu Ting Ting Berduka Dengar Saphira Indah Meninggal, Ternyata Punya Hubungan Dekat Dengan Suami Si Artis!

"Tolong naikin gaji satpamnya," tulis akun @uglyasfvk. "S1 Tata Ruang," tulis akun @arisnur22. "Makin keliatan gabut kalau itu dikunci stang," tulis akun @staricheese.

"Äesthetic sekali menyesuaikan palet warna," tulis akun @bahasajawabulan. Namun, rupanya Slamet tidak mengetahui bahwa tindakannya menjadi viral di media sosial. "Wah saya tidak tahu kalau viral di media sosial. Kaget sama senang juga," ujar Slamet.

Tanggapan pihak sekolah Pihak sekolah menanggapi baik cara Slamet yang merapikan motor di parkiran. Kebiasaan ini memang telah lama dilakukannya.

"Oh iya memang kebiasaan sudah lama parkir motor seperti itu. Dia merapikan motor-motor hanya sendiri, waktu piket, ya memang seperti itu," ujar Wakil Kepala Sekolah SMAN 4 Tangerang Selatan, Usman saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (30/1/2019).

Menurut Usman, satpam tersebut telah melakukan hal ini sejak 2005, ketika ia mulai bekerja pertama kali di SMAN 4 Tangerang Selatan.

Lain di Tangerang, lain pula di Bone.

Satlantas Polres Bone bersama Pemerintah Kabupaten Bone bakal melaksanakan MoU terkait larangan pelajar SMP berkendara.

Baca Juga : 5 Potret Nathania Berniece, Putri Ahok dan Veronica Tan yang Kini Semakin Cantik dan Modis

Kasat Lantas Polres Bone AKP Muh Thamrin menuturkan dirinya sudah menemui Bupati Bone Dr A Fahsar M Padjalangi terkait rencana MoU itu.

"Saya sudah ketemu bapak Bupati Bone dan beliau mendukung rencana larangan bagi pengendara SMP, dalam waktu dekat Satlantas Polres Bone bersama Dinas Pendidikan Bone segera membuat MoU," kata AKP Muh Thamrin saat berkumpul awak media di Magaya Cafe, Jl. Ahmad Yani, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Senin (7/1/2019).

Mantan Kasat Lantas Polres Wajo tersebut menyebutkan pada tahap awal larangan berkendara bagi pelajar SMP bakal berlaku di Kota Watampone.

 Baca Juga : Praktek Perdukunan, Enam Anak Dibunuh, Bagian Tubuhnya Hilang dan Giginya Dicabut

Baca Juga : Siswi SD Alami Trauma Dihukum Push-Up 100 Kali, Begini Penjelasan Kepsek

Baca Juga : Pertama Kalinya, Hotman Paris Ceritakan Momen Pertama Kenalan dengan Meriam Bellina, Sempat Salah Telepon!