Find Us On Social Media :

Hati-hati! Ngecas HP Sambil Kenakan Headset, Seorang Pria di Thailand Tewas Tersengat Listrik!

By Agil Hari Santoso, Rabu, 6 Februari 2019 | 08:09 WIB

Hati-hati! Ngecas HP Sambil Kenakan Headset, Seorang Pria di Thaliand Tewas Tersengat Listrik!

Gridpop.ID - Kamu sering ngecas HP sambil kenakan headset untuk dengarkan musik?

Berhati-hatilah, akan resiko yang datang dari ngecas HP sambil kenakan headset.

Salah satu resiko dari ngecas HP sambil kenakan headset adalah kematian.

Baca Juga : Tak Lazim! Sepasang Anak Kembar Asal Thailand Dinikahkan Oleh Keluarga Mereka Sendiri dengan Mahar Sebesar Rp 88 Juta

Seperti yang terjadi pada Kritsada Supol (24) di Thailand.

Mengutip Mirror.co.uk, Kritsada meninggal dunia ketika sedang menggunakan headset di telinganya, sembari mengisi daya handphone miliknya.

Pria yang bekerja sebagai buruh pabrik ini mengisi daya HP-nya menggunakan kabel charger 'murah'.

Baca Juga : Lebih Pilih Main HP, Perempuan Ini Rela Dicerai Suami Daripada Meninggalkan HP-nya!

Diketahui, Kritsada saat itu tengah berbaring sembari mengenakan headset, dengan posisi mic menempel di bibirnya seperti sedang menelepon.

Jenazah Kritsada, baru ditemukan oleh pemilik gedung pada Minggu (3/2/2019).

Pihak kepolisian Thailand yang datang ke tempat kejadian perkara (TKP), langsung melakukan pemeriksaan post-mortem.

Baca Juga : Kesal Dicuekin, Wanita Ini Lempar HP Pacarnya ke Hot Pot, Simak Videonya Berikut Ini

Setelah diperiksa, pihak kepolisian menemukan serangkaian luka bakar di sekitar telinga korban.

Kepala Kepolisian setempat, Jeluk Polthong mengungkapkan, korban tersengat listrik saat mengenakan headset sambil mengisi daya ponselnya di atas kasur.

"Korban meninggal dunia karena setelah terjadi korsleting listrik saat sedang menelepon seseorang atau tengah mendengarkan musik," ucapnya.

Baca Juga : Diisukan Ngegembel Bareng Hilda Vitria di Jepang, Billy Syahputra Ungkap Penyebar Videonya: Perempuan Cabe-cabean Gue Tahu Banget!

Selain itu, pihak kepolisian mengatakan bahwa pengisi daya yang 'murah' dan berkualitas jelek, turut menjadi penyebab kematian korban.

"Banyak orang yang akan dibahayakan akibat pengisi daya yang murah, dan tidak dibuat langsung oleh perusahaan yang berwenang," pungkas Jeluk. (*)