Find Us On Social Media :

Viral Jenazah Ditandu 60 KM, Warga Berjalan Kaki di Hutan Selama 18 Jam

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Selasa, 12 Februari 2019 | 11:03 WIB

Jenazah ditandu warga hingga berjalan kaki sejauh 60 KM.

Setelah dibawa ke Masamba menuju Tobada menggungakan ambulans, jenazah Renti dibawa warga kaki dari Tobada ke Tedeboe.

Baca Juga : Suaminya Pernah Dekat dengan Syahrini, Ashanty Tak Akan Melarang Anang Terbang ke Jepang Hadiri Pernikahan

Dikutip dari Tribun Lampung, Roy Pathibang, perwakilan watga Rampi dan orang yang merekam video jenazah Renti ditandu mengaku hal etrsebut bukanlah yang pertama kali.

Setidaknya kejadian serupa telah terjadi sekitar 10 kali karena terbatasnya akses.

Warga Rampi pun berharap pemerintah pusat khususnya Presiden Joko Widodo memperhatikan mereka dan dapat membangun akses yang layak bagi warga Rampi yang terisolir.

"Kami di Rampi kurang tersentuh pembangunan, warga pun menyebut mereka 'belum merdeka' karena kurangnya perhatian pemerintah," ujar Roy.

Baca Juga : Hamil di Luar Nikah dan Dicerai Ariel NOAH, Begini Penampilan Sarah Amalia Usai Berhijrah

"Padahal di kota-kota besar sudah ada akes jalan, tapi terus dilakukan pembangunan dan ditinggkatkan pembangunannya, sementara kami yang di pelosok hanya memerlukan akses sekitar 60 km tak diperhatikan," ujar Roy.

Keberhasilan pemerintahan Jokowi membangun jalan tol di sejumlah wilayah di Indonesia pun menimbulkan kecemburuan bagi warga Rampi.