"Pertama tentu ada modalnya. Saya merupakan tingkat 4 taruna senior, kebetulan memimpin sekitar 3000 taruna waktu itu jadi paling tidak sering tampil. Yang kedua ya nekat. Namanya juga pendekatan, jadi bisa diterima bisa juga tidak. Tapi tetap dengan perhitungan dan kalkulasi. Ya alhamdulliah goal kan," jawab SBY seperti GridPop.id kutip dari Tribun Jogja, Rabu (13/2/2019).
Ketika menghadap dan meminta restu kepada ayahanda Ibu Ani, SBY mengaku tidak menjajikan sesuatu yang muluk-muluk.
“Saya hanya bertekad dalam hati, saya ucapkan bahwa akan menjaga Ani, dan bagi taruna ucapan merupakan janji yang harus dipenuhi. Jadi bapak Sarwo Edhie percaya pada saya.” Imbuh SBY.
Setelah itu akhirnya orang tua SBY datang ke rumah Ibu Ani dan mereka bertunangan.
Tiga tahun menjalani hubungan jarak jauh, dua tahun berpacaran dan setahun pertunangan akhirnya mengantarkan keduanya pada pernikahan 30 juli 1976.
Baca Juga : Enggan Gunakan Barang Bermerek, Deddy Corbuzier: Kita Tidak Dinilai dari Apa yang Kita Punya
Uniknya SBY dan Ani menikah bersamaan dengan dua saudari kandung Ani yaitu Wrahasti Cendrawasih (Titiek) dan Mastuti Rahayu (Tuti).
Susilo Bambang Yudhono dan Ani Yudhono menikah pada 30 Juli 1976, ketika SBY baru saja dilantik menjadi Perwira TNI dan menjadi lulusan terbaik.