Tiap hari digelar ritual doa yang dipimpin seorang pendeta Hindu yang juga menawarkan air Sungai Gangga yang dianggap suci dan murni.
Bagi mereka yang memiliki uang lebih, bisa menyewa paduan suara lokal untuk menyanyikan lagu-lagu rohani bagi para tamu yang sekarat itu.
"Semua orang dari berbagai latar belakang datang ke sini. Mereka datang dari seluruh penjuru India dan luar negeri," ujar Bhairav.
"Sebagian besar datang bersama keluarga untuk berdoa dan menunggu kematian datang," tambah dia.
Bhairav memperkirakan lebih dari 15.000 orang meninggal dunia di Mukti Bhawan dan dikremasi di Sungai Gangga sejak tempat itu didirikan pada 1908.
"Selama umat Hindu masih memelihara keyakinan akan kekuatan spiritual Varanasi, maka jalan keselamatan Mukti Bhawan masih memiliki masa depan," ujar Bhairav.