Gridpop.ID - The Great Walk of China atau perjalanan hebat di Tiongkok, mungkin itu akan menjadi judul dari film jika kisah nenek berikut ini diangkat ke layar lebar.
Kisah nenek berumur 59 tahun ini, bisa dibilang sukar dipercaya, namun memang terjadi.
Kaeomanee Arjaw (59), seorang nenek asal Thailand, tiba-tiba menghilang dari rumahnya pada 12 Juni 2018 lalu.
Mengutip dari Daily Mail, nenek yang menghilang ini diketahui mengidap penyakit demensia, atau gangguan ingatan, atau yang lebih akrab disebut pikun.
8 bulan lamanya menghilang, nenek Arjaw akhirnya ditemukan oleh pemerintah Tiongkok.
Sang nenek pengidap demensia ini ditemukan di Tiongkok bagian selatan, tepatnya di kota Kunming, pada Januari lalu.
Padahal, jarak dari rumahnya ke kota Kunming, Tiongkok, itu berjarak lebih dari 600 km!
"Dia mengatakan kepada petugas bahwa sang nenek berjalan ke Tiongkok dengan berjalan kaki, sambil meminta-minta makanan dari warung-warung yang ia temui sepanjang perjalanan," ungkap petugas imigrasi Thailand.
Ternyata, nenek Arjaw bisa menghilang dari rumah cuma karena hal yang sepele.
Baca Juga : Prostitusi Online Bikin Keluarga Vanessa Angel Merana, Adiknya Dibully, Neneknya Takut ke Pasar
"Aku ingin temui anakku. Aku bertemu dengannya, tapi kemudian aku tetap berjalan. Tak ada mobil," ungkap sang nenek, dikutip Gridpop.ID dari World of Buzz.
Akibat perjalanan menakjubkan yang dilakukan sang nenek, tubuhnya harus kehilangan berat sebanyak 20 kg.
Kamis (14/2/2019) kemarin, nenek Arjaw akhirnya dipertemukan dengan sang salah satu putrinya, Suchada (35), yang menjemputnya bersama petugas dari Thailand.
Baca Juga : Seorang Nenek di Amerika Tengah Tega Telanjangi Cucu Perempuannya dengan Alasan Melakukan Pengusiran Setan
Suasana haru langsung mengisi ruangan tempat nenek Arjaw dan putrinya dipertemukan lagi setelah menghilang 8 bulan lalu.
Pertemuan keduanya pun sempat diabadikan di platform video Youtube.
Setelah bertemu, sang nenek pengidap demensia ini akhirnya bisa kembali pulang ke rumahnya di Thailand, tempat keluarganya yang telah setia menunggu kepulangannya. (*)