GridPop.ID - Sebuah video tragis menunjukkan aksi seorang pria yang memberondong para jemaat di masjid.
Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, terlihat sang pria sadis menghabisi orang-orang di hadapannya dengan senjata api.
Sejurus dengan suara tembakan, orang-orang tumbang bersimbah darah dan tak bisa menyelamatkan diri dari dalam masjid.
Baca Juga : 6 Orang WNI Berada di Dalam Masjid yang Diberondong Tembakan, 3 Orang Selamat, 3 Lagi Belum Ditemukan
Cuplikan video itu memperlihatkan aksi penembakan yang menimpa masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019).
Dalam rekaman terlihat seorang pria keluar dari mobil dan mengambil senjata yang diletakkan di bagian belakang kendaraan.
Kemudian dia melangkahkan kaki menyusuri jalan menuju ke sebuah masjid yang sedang ramai dipenuhi jemaah dan menembaki mereka.
"Mari kita mulai pesta ini," ujarnya, seperti diwartakan 7 News Brisbane.
Video tersebut diiringi oleh musik ala perang saudara di AS.
Rekaman itu diduga disiarkan langsung oleh pelaku penembakan.
Salah satu pria bersenjata diyakini sebagai warga Australia.
Baca Juga : Sabet Juara di IMA Awards 2019, Kamus Hidup Luna Maya: Perempuan Hebat Tidak akan Pernah Gampang Menyerah!
Melansir dari NewsHub, seorang saksi sebelumnya mengaku mendengar setidaknya 29 tembakan.
Sementara saksi lainnya meyakini ada ratusan tembakan yang dilepaskan pelaku.
Saksi lainnya juga menyebutkan ada seorang pria yang terlihat memasuki masjid dengan mengenakan pakaian seperti anggota pasukan bersenjata.
Melansir dari New Zealand Hareld, muncul laporan korban tewas mencapai 40 orang.
Komisaris Polisi Mike Bush mengatakan, tiga pria dan seprang perempuan kini telah ditahan.
Menurutnya, ada banyak korban dengan jumlah signifikan dalam insiden tersebut.
"Ini benar-benar tragis. Begitu banyak orang yang terdampak," katanya.
"Kami belum mengantongi identitas mereka yang meninggal di tempat," imbuhnya.
Baca Juga : Romahurmuziy Ditangkap KPK, Begini Kisah Hidup dan Perjalanan Kariernya
Polisi kini berusaha menghapus semua rekaman penembakan Masjid Al Noor yang tersebar di media sosial.
Melansir dari kompas.com (15/3), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan ada enam WNI yang berada di lokasi penembakan.
Informasi tersebut ia dapat dari Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya. "Memang penembakan itu terjadi pada saat umat Islam sedang menjalankan shalat, pada saat penembakan terjadi di masjid tersebut terdapat informasi yang kami kumpulkan," kata Retno di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (15/3/2019).
Retno melanjutkan dari enam WNI, tiga orang sudah bisa dihubungi. Namun, tiga orang lainnya belum bisa dikontak.
Kementerian Luar Negeri masih mencoba mengkontak tiga orang tersebut.
Masih melansir dari sumber yang sama, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengonfirmasi, satu dari empat orang yang ditangkap terkait penembakan masjid Selandia Baru adalah warga negaranya.
Baca Juga : Dikritik Karena Pengasuh Anaknya Bergaji Setara Perdana Menteri, Begini Jawaban Kareena Kapoor
ABC News melaporkan Jumat (15/3/2019), warga Australia itu diketahui adalah seorang pria berumur 28 tahun bernama Brenton Tarrant dan berasal dari Grafton.
Tarrant mengklaim sebagai teroris yang bertanggung jawab atas serangan saat Salat Jumat di Masjid Al Noor Christchurch, dan menewaskan 40 orang.
Baca Juga : Tragis! Coba Melahirkan Sendiri Bermodalkan Tutorial YouTube, Ibu dan Bayi Ini Ditemukan Tewas
Selain 40 orang tewas, PM Selandia Baru Jacinda Ardern menjelaskan serangan itu juga melukai 20 orang lainnya, dan menyebut insiden itu salah satu hari terkelam di negara itu. (*)