GridPop.id - Ini sebuah kisah yang mengejutkan, tetapi juga membahagiakan.
Seorang lelaki menyaksikan pemakamannya sendiri setelah keluar dari reruntuhan tempat ia bertahan hidup selama 36 jam.
Awalnya Mohammed Rayhan dikabarkan termasuk di antara 117 orang yang tewas ketika pasukan pemerintah menembaki tempat pasar di Douma,lebih dari enam mil di timur laut Damaskus, Syria.
Keluarganya telah menyerah dan mulai berduka atas kematian Mr Rayhan.
Namun setelah tiga hari berada di bawah puing-puing, dia dibebaskan oleh penyelamat.
Dengan debu masih melekat di janggut dan rambutnya yang panjang, dia kembali ke rumah.
Keluarganya kaget bercampur senang melihat ia tiba-tiba datang.
Padahal saat itu adalah hari terakhir berkabung keluarga.
Tak ayal, kesedihan mendalam langsung berubah menjadi kegembiraan.
Foto-foto kerabatnya yang sedang bergembira diposting di sebuah halaman Facebook.
Mr Rayhan sekarang disebut "martir hidup" setelah bertahan hidup secara ajaib.
"Banyak orang hilang, tersesat di puing-puing, dan baru muncul kemudian. Namun ceritanya tidak unik," tutur direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di London.
"Ini sering terjadi pada anak-anak," imbuhnya.
Baca Juga : Hidup Sebagai Pengusaha, Reino Barack Merasa Kasihan pada Syahrini yang Kerap Kena Nyinyir di Dunia Hiburan
"Saya telah mendengar tentang anak-anak berusia tiga tahun yang telah diratapi oleh keluarga mereka dan kemudian ditemukan hidup dalam puing-puing," pungkasnya.
Baca Juga : Tantowi Yahya Ungkap Kondisi Terkini WNI Korban Penembakan Massal di Selandia Baru, Kritis?