GridPop.id - Ini adalah sebuah dilema.
Foto: Humas Pemprov Jateng
Para pengrajin knalpot Purbalingga seperti Abenk ini banyak tersebar di kota-kota lain.
Banyak tenaga kerja yang diserap dan bisa memajukan ekonomi nasional.
Apalagi sekarang banyak serbuan knalpot luar negeri dari Eropa dan Amerika.
Kehadiran knalpot-knalpot luar harus bisa dibendung oleh produk nasional.
Baca Juga : KDRT dan Perselingkuhan, 2 Masalah yang Bakal Jadi Pemicu Ashanty Ceraikan Anang Hermansyah
Namun menurut Abenk banyak meniru knalpot dari luar negeri jadinya tidak kreatif dan berbahaya.
Padahal knalpot buatan Purbalingga ini sudah bersaing dari bentuk dan tampilan sudah bagus, juga mutunya tidak kalah.
Bahkan para pengrajin Purbalingga ini sudah mulai dilirik seperti Yayasan Astra yang berkunjung.
Juga knalpot mobil AMMDES (Anggkuta Pedesaan) program dari pemerintan konon rencanannya knalpotnya dari Purbalingga ini.