Find Us On Social Media :

Demi Turuti Nafsu dengan Kekasih, Seorang Polwan Tega Ikat Anak Kandung di Dalam Mobil Selama 4 Jam Hingga Tewas

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Kamis, 21 Maret 2019 | 15:24 WIB

Ilustrasi

GridPop.ID - Nasib malang menimpa seorang anak berusia tiga tahun yang harus merenggang nyawa karena kelalaian ibunya.

Sang ibu tega menganiaya anaknya sendiri bahkan sampai meninggal dunia.

Karena perbuatannya, sang ibu kini hanya menyisakan penyesalan tiada akhir.

Baca Juga : Telat Pulang Kerja, Seorang Suami Tertikam Pisau Oleh Istrinya Sendiri

Dikutip GridPop.ID dari Metro.co.uk, Rabu (21/3/2019), seorang petugas polisi wanita membunuh putrinya yang berusia tiga tahun dengan meninggalkannya di mobil patroli yang panas selama empat jam agar dia bisa berhubungan seks dengan sang pujaan hati, bosnya sendiri.

Cassie Barker (29) akan dipenjara selama 20 tahun setelah mengakui pembunuhan pada hari Senin (18/3) dan menjelaskan apa yang dia lakukan ketika putrinya, Cheyenne Hyer, yang meninggal dunia pada September 2016.

Cheyenne meninggal setelah diikat di kursi mobilnya selama empat jam.

Baca Juga : Teror di Masjid, Perdana Menteri Jacinda Ardern Larang Penggunaan Senjata Semi Otomatis di Selandia Baru

Sementara Cassie berhubungan seks dengan atasannya Clark Ladner di rumahnya di Biloxi, Mississippi, AS.

Cassie membiarkan mobilnya menyala, dan juga AC menyala, tetapi itu tidak menghembuskan udara dingin.

Cheyenne dalam suhu 41,7 ketika dirawat di rumah sakit akibat tak sadarkan diri malam itu.

Baca Juga : Perdana Menteri Jacinda Ardern Umumkan Azan Salat Jumat Akan Disiarkan ke Seluruh Penjuru Selandia Baru

Hakim Larry Bourgeois yang akan menghukum Cassie Barker pada tanggal 1 April 2019, mengatakan kepadanya," Saya tidak tahu apa yang bisa saya lakukan untuk Anda yang bisa lebih buruk daripada yang sudah Anda alami".

"Anda akan selamanya terkubur di penjara pikiranmu sendiri".

Dan ayah Cheyenne, Ryan Hyer, mengatakan kepada pengadilan pada hari Senin, "Setiap kali saya menutup mata, saya bayangkan penderitaannya dan kemudian saya bayangkan dia terbarung dia terbaring di peti mati ini."

Baca Juga : Ribuan Perempuan Selandia Baru Siap Kenakan Jilbab Pada Jumat, Masjid di Auckland Buka Pintu untuk Semua Agama

"Saya masih melihatnya tersenyum dan tertawa di pikiranku dan saya akan membayangkan bahwa senyum dan tawa seketika berusaha menjadi rasa sakit dan penderitaan."

Cassie, awalnya mengklaim bahwa dia telah berbicara dengan Clark di rumahnya, dan bahwa dia tertidur.

Keduanya dipecat dari pekerjaan mereka oleh Departemen Kepolisian Pantai Teluk Mississippi dalam beberapa hari setelah kematian balita itu.

Ladner belum didakwa dengan kejahatan apa pun, karena para pejebat percaya ceritanya bahwa dia tidak menyadari Cheyenne ditinggalkan di mobil ibunya.

Baca Juga : Kecanduan Operasi Plastik Agar Mirip Bintang Film Korea, Wajah dan Nasib Pria Penjual Sepatu Ini Sekarang Berubah Drastis

Dilansir dari The Sun Herald, anaknya juga pernah ditinggalkan sendirian di dalam mobil oleh Cassie Barker pada April 2015, ketika ia berada di sebuah toko.

Setelah Cassie diskors dari pekerjaannya selama seminggu tanpa bayaran.

Ryan Hyer sekarang menggugat Departemen Kepolisian Long Beach dan Departemen Mississippi Layanan Perlindungan Anak atas apa yang ia klaim adalah kesalahan mereka atas kematian Cheyenne.

Baca Juga : Puluhan Tahun Jadi Konspirasi, Area Pendaratan UFO yang Misterius dan Sangat Rahasia Akhirnya Terungkap

Dia mengatakan seharusnya mereka menghukum Cassie lebih berat setelah dia kedapatan meninggalkan Cheyenne pada tahun 2015.

Cassie kini didiagnosis dengan gangguan stres pasca-trauma setelah kematian Cheyenne.

Baca Juga : Pria Asal Gunung Kidul Tiba-tiba Dipaksa Menikahi Perempuan Tak Dikenal Saat Berbelanja Suvenir(*)