Find Us On Social Media :

Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh ke Laut Karawang, Terungkap Ada Pilot Ketiga yang Jadi Penyelamat di Penerbangan Sebelumnya

By Bunga Mardiriana, Jumat, 22 Maret 2019 | 12:49 WIB

Pesawat Jenis B 737-8 MAX Milik Lion Air Diparkir di Bandara Ngurah Rai

GridPop.ID - Jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada 29 Oktober 2018 sempat menjadi perhatian masyarakat dunia.

Kini penyebab jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 perlahan-lahan mulai menemukan titik temu.

Melansir dari Kompas.com, Komite Nasional Keselamatan Trasnportasi (KNKT) mengakui adanya pilot ketiga dalam penerbangan Lion Air JT 043 rute Denpasar-Jakarta.

Baca Juga : Mengerikan! Detik-detik Penembakan di Masjid Selandia Baru, Puluhan Korban Berjatuhan Bersimbah Darah

Penerbangan tersebut menggunakan pesawat yang sama dengan pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang yang terjatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.

Dalam penerbangan dari Denpasar menuju Jakarta, sensor AoA (Angel of Attack) pesawat tersebut sempat mengalami gangguan.

Seperti dikutip GridPop.ID dari Kompas.com, AoA adalah sut antara sayap dan udara yang mendekat antara 15-20 derajat.

Baca Juga : Bak Jatuh Tertimpa Tangga, Vanessa Angel Sudah Diputuskan Bibi Adriansyah! Mantan Calon Mertua Angkat Bicara

Jika sudutnya terlalu besar maka sayap dapat kehilangan daya angkat dan bisa menyebabkan hilang kendali serta kehilangan ketinggian secara mendadak.

“KNKT menyampaikan bahwa benar ada pilot lain yang berada di cockpit pada penerbangan itu,” ujar Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono di kantornya, Jakarta, Kamis (21/3/2019).

Diberitakan sebelumnya oleh Bloomberg, pilot ketiga ini menjadi penyelamat dalam penerbangan Lion Air dengan rute Denpasar-Jakarta.

Baca Juga : Memperingati 5 Tahun Jatuhnya Pesawat MH370, Ini 5 Fakta Menit-Menit Kecelakaan Hingga Kata-Kata Terakhir Pilot

Pilot ketiga ini mengambil tindakan saat pesawat mengalami masalah.

Ia meminta kru untuk memutus arus listrik ke motor yang menggerakkan hidung pesawat ke bawah.

Soerjanto mengatakan pilot tersebut adalah pilot yang sudah selesai menjalankan tuga terbang dan akan kembali ke Jakarta.

Baca Juga : Bikin Reino Barack Jatuh Hati, Intip Perbedaan Kecantikan Wajah Alami Luna Maya dan Syahrini

Ia merupakan pilot dari Lion Air Group yang mengenal para awak kabin sehingga diperbolehkan duduk di kokpit.

“Pilot ini memiliki kualifikasi sebagai pilot B737-8 (MAX),” kata Soerjanto.

Hal tersebut seolah dibenarkan dengan adanya kesaksian seorang penumpang bernama Diah Mardani.

Baca Juga : Bertengkar dan Dorong Pacar Sampai Jatuh, Al Ghazali Akhirnya Temui Orang Tua Alyssa Daguise

Saat itu dia adalah satu penumpang di pesawat Lion Air JT 043 rute Denpasar-Jakarta yang notabene menggunakan pesawat yang sama dengan penerbangan JT 610.

Melansir dari tayangan Indonesia Lawyers Club edisi 30 Oktober 2018 lalu, Dian mengatakan bahwa saat itu dirinya sempat mencium bau gosong di pesawat.

Baca Juga : Menangis Saat Gantikan Posisi Ayahnya di Konser Reuni Dewa 19, Dul Jaelani Akui Air Matanya Sudah Jatuh Sebelum Masuk Panggung

Selain itu, proses take off pesawat tersebut tidak berjalan normal seperti biasanya.

"Pada saat take off, itu (pesawatnya) naik, trus turun, naik lagi, trus turunnya lebih kenceng lagi sambil goyang. Jadi semua yang ada di pesawat itu teriak," papar Dian.

Kemudian Dian mengaku sempat melihat seorang pria yang merupakan crew berjalan ke arah bagasi.

Baca Juga : Terungkap Teka Teki Penyebab Vanessa Angel Jatuh Pingsan, Diduga Karena 2 Penyakit Ini

Pria tersebut mengambil koper dari dalam sana.

"Pesawat itu lanjut berjalan, saya di belakang melihat Co-Pilot atau pilot itu ke bagasi ngambil koper. Saya nggak tahu apa," sambungnya.

Setelah pesawat lepas landas, Dian kemudian mencium bau seperti bau gosong.

"Setelah jalan itu saya dan teman mencium kayak bau agak gosong, kayak kampas rem atau kabel. Itu yang akhirnya menambah kami menjadi khawatir. Kalau pakai mobil, bau gitu kita bisa minggir, tapi kalau di pesawat bagaimana? Tapi tidak lama, setelah itu baunya hilang," pungkasnya. (*)