Find Us On Social Media :

Lucinta Luna Mengaku Lahap 10 Ronde di Malam Pertama, Perlukah Jadwal Bercinta yang Baku?

By Rosiana Chozanah, Jumat, 22 Maret 2019 | 13:39 WIB

GridPop.id  - Lucinta Luna tiba-tiba saja kembali membuat heboh.

Lucinta Luna mengaku sudah resmi menikah dengan seorang pria asal Filipina.

Kabar ini tentu saja mengejutkan mengingat selama ini tak diketahui siapa pasangannya.

Dalam sebuah siaran langsung Instagram yang beredar di media sosial, Lucinta Luna yang tampak kurang sehat.

Bisa jadi karena terlalu letih karena ia mengaku bahwa dirinya dan sang suami menghabiskan malam pertamanya sebanyak 10 ronde.

Lalu pada hari berikutnya, ia mengatakan hanya menghabiskan sebanyak 2 kali saja.

"Kemarin malam pertama, 10 ronde, 9 rondenya, kemudian ditahan satu jam, kita makan dulu. Satu rondenya itu jam 5 pagi, jadi 10 ronde. Sampe mataku mata panda," tutur Lucinta pada video tersebut.

Baca Juga : Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh ke Laut Karawang, Terungkap Ada Pilot Ketiga yang Jadi Penyelamat di Penerbangan Sebelumnya

"Dan malam kedua, cuma 2 ronde," sambungnya.

Ucapan Lucinta Luna ini pun mengundang berbagai pertanyaan pada benak netizen.

Sehatkah seseorang berhubungan intim hingga lebih 5 kali dalam sehari?

Baca Juga : Sepekan Pasca Teror, Suara Azan Berkumandang dan Disiarkan Langsung ke Seluruh Penjuru Selandia Baru, Ribuan Orang Berkumpul

Sebenarnya berhubungan intim dipengaruhi dari berbagai faktor, yaitu usia, gaya hidup, kesehatan dan dorongan seksual masing-masing pasangan, dan yang terpenting adalah kualitas hubungan mereka.

Melansir The Sydney Morning Herald, dalam penelitian Kinsey Institute berdasarkan studi psikologis dan survei menyimpulkan usia 18 hingga 29 tahun berhubungan seks rata-rata 112 kali setahun, usia 30 hingga 39 tahun rata-rata 86 kali dan 40 hingga 49 usia rata-rata 69 kali setahun.

Penelitian tersebut juga menyebutkan hal ini bukan masalah kuantitas, melainkan kualitas dan kesehatan

Hal yang lebih penting dari frekuensi berhubungan intim adalah seberapa puas pasangan terhadap kehidupan seksual mereka.

Baca Juga : Dianggap Mencemarkan Nama Baik dan Dilaporkan Syahrini ke Polisi, Lia Ladysta Akhirnya Buka Suara: Kenapa Tiba-Tiba Merasa Tercemarkan?

Sedangkan menurut dr. Boyke Dian Nugraha, DSOG, MARS, yang dilansir dari Grid.idsebenarnya tidak ada batasan baku mengenai banyaknya seseorang bercinta.

Artinya frekuensi banyaknya hubungan intim dalam sehari kembali pada kemampuan dan keinginan suami-istri.

Juga kesehatan masing-masing individu

Sebab berhubungan intim sangat bergantung dengan beberapa faktor, terutama mood masing-masing.

"Sepanjang keduanya berhasrat, sanggup melakukannya dan sama-sama menikmatinya, kenapa tidak?" katanya.

Baca Juga : Syahrini Sempat Dikaitkan dengan Sosok Pak Haji Banjarmasin, Hotman Paris Bongkar Sosok Pria yang Menemani Sang Penyanyi Saat Bepergian dengan Jet Pribadi!

Selain itu, berhubungan intim memang sebaiknya terjadi secara spontan, tanpa aturan dan jadwal bercinta yang baku.

Walau tidak ada aturan baku, dr Boyke menganjurkan suami istri berhubungan intim secara teratur dalam 1 hingga 4 kali seminggu.

Pertimbangannya adalah frekuensi tersebut sesuai dengan ritme tubuh atau kondisi fisiologis pria maupun wanita.

"Produksi sperma oleh buah zakar boleh dibilang sudah memenuhi kuota penampungan dalam kurun waktu tiga hari.

Baca Juga : Berbanding Terbalik dengan Atalarik Syach, Pernikahan Attar Syach dengan Kakak Ipar Duta SO7 Begitu Harmonis

Apalagi produksi ini memang harus dikeluarkan secara teratur sesuai waktu atau batas kuota alamiah tadi."

Adapun pada wanita justru memperbesar kemungkinan merasakan kenikmatan seksual lebih lama.

Sebab kondisi fisiologisnya memungkinkan kaum hawa merasakan kenikmatan hubungan seksual selama seminggu.

Sebenarnya, masalah hubungan intim sering muncul ketika libido masing-masing pasangan tidak cocok.

Baca Juga : Pengemis Ini Tiap Hari Diantar Jemput Supir dan Sudah Naik Haji Bersama Istri

Misalnya, salah satu pasangan menginginkan bercinta lebih sering, tetapi karena libido pasangan lainnya tidak seperti dirinya, mereka biasanya akan merasa ditolak dan tidak diinginkan.

Sebaliknya, pasangan yang menginginkan seks lebih jarang sering merasa tertekan dan tidak mampu.

Oleh karena itu, hal yang dapat dilakukan adalah untuk menjadwalkan hubungan intim sehingga pasangan dengan libido rendah tidak merasa tertekan dan pasangan libido lebih tinggi tidak merasa ditolak, seperti yang dilansir dari smh.com.au.

Baca Juga : Belum Sempat Pulang Kampung, Jenazah Bharada Aldy yang Gugur Dalam Tugas Negara Dijemput sang Ayah

(*)