Find Us On Social Media :

Setia Tapi Pilu, Kisah Nenek di Vietnam yang Terbiasa Tidur Berderai Air Mata Sembari Memegang Baju Tentara Jepang

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Senin, 1 April 2019 | 18:48 WIB

Baju tentara Jepang adalah satu-satunya kenangan nyata.

GridPop.ID - Kesetiaan namun memilukan ditunjukkan oleh seorang nenek asal Vietnam ini.

Ditinggal suaminya yang seorang tentara Jepang, nenek ini sudah 60 tahun hanya bisa memegang barang berharga yang ditinggal sang suami.

Selain itu, sang nenek juga selalu meneteskan air matanya saat mengenang suaminya itu.

Baca Juga : Keliru Naik Mobile Online yang Dikira Pesanannya, Seorang Wanita Muda Ditemukan Tak Bernyawa di Perdesaan

Pada tahun 2017, sebuah kisah menyentuh dari seorang wanita Vietnam berusia 94 tahun beredar di Jepang.

Dia adalah Yu Zhizhi yang memiliki kebiasaan memegang baju tentara Jepang ketika menjelang tidur.

Kisah ini dengan cepat beredar dan bahkan membuat kaisar Jepang tersentuh dengan kisah ini.

Baca Juga : Menilik Zohrimart, Minimarket Unik Milik Lalu Muhammad Zohri yang Tidak Jual Produk Non Halal hingga Transaksi Bersedekah

Namun sayang tak ada upaya untuk menemui wanita ini.

Melansir Toutiao via Intisari.grid.id, pada Senin (1/4/2019), kisahnya berawal pada tahun 1954 ketika Perang Dunia II meletus.

Pada saat itu, Vietnam memenangkan perang melawan Jepang.

Kemudian mereka menuntut Jepang untuk kembali ke negaranya.

Baca Juga : Variety Show Ini Beri Kesempatan Operasi Plastik, Hasilnya Sangat Mengagumkan

Padahal, saat itu Yu Zhizhi adalah salah satu wanita Vietnam yang dinikahi oleh tentara Jepang.

Kemudian mereka menuntut Jepang untuk kembali ke negaranya.

Padahal, saat itu Yu Zhizhi adalah salah satu wanita Vietnam yang dinikahi oleh tentara Jepang.

Akhirnya, sejak sang suami meninggalkannya, Yu Zhizhi tingga seorang diri dan membesarkan dua orang anak di Vietnam.

Satu-satunya kenangan dari suaminya adalah baju tentara yang ditinggalkannya.

Baca Juga : Demi Mencari sang Ayah, Bocah Ini Keliling Sendirian Menggunakan Sepeda dan Rela Tidur di Depan Ruko Beralaskan Kasur Lusuh

Oleh karena itu, ketika dia sedih dan mengenang suaminya, dia selalu memegang baju suaminya sebelum tidur.

Yu Zhizhi tidak pernah menikah lagi.

Selama lebih dari 60 tahun, dia memiliki kebiasaan meneteskan air mata sambil memegang baju tentara Jepang.

Pakaian yang ditinggalkan suaminya ini adalah benda berharga yang paling dekat dengan hatinya.

Bahkan kisah ini telah membuat kaisar Jepang terharu.

Baca Juga : Bele Gunnes, Pemburu Pria-pria Kesepian Demi Harta! Suami Dibunuh Usai Harta Terkuras!

Sayangnya, dalam beberapa tahun terakhir hubungan Jepang dan Vietnam memanas.

Media Jepang tidak mau menggali kisah mengharukan dari nenek Yu Zhizhi ini.

Bahkan Kaisar Jepang juga mundur dan tak lagi menggali lebih dalam mengenai kisah ini dan mengubah sikapnya.

Beberapa tahun lalu misalnya, mereka melakukan kunjungan ke Vietnam.

Baca Juga : Usai Bercerai, Nenek Ini Berkencan dengan 200 Pria Berondong yang Dianggap Sebagai Obat Awet Muda!

Namun mereka melewatkan kesempatan untuk bertemu dengan nenek Yu Zhizhi.

Mungkin kamu akan bertanya-tanya dengan sikap Jepang yang mengabaikan kisah tersebut tanpa mengetahui sejarah panjang kedua negara ini.

Baca Juga : 12 Tahun Hilang bak Ditelan Bumi, Pria Ini Ditemukan di Telaga Ranjeng dalam Keadaan Lupa Ingatan dan Tak Bisa Bicara, Penyebabnya pun Masih Jadi Misteri

Faktanya adalah Jepang merupakan sebuah negara yang dibenci.

Hal ini setelah mereka memberikan simpati palsu pada Vietnam, Myanmar, India, dan Indonesia.

Dengan mengaku sebagai pembebas dari kolonial barat, ternyata mereka justru membelenggunya.

Selama Perang Dunia II, Jepang menginvasi Vietnam dan menganggap Vietnam kaya dengan basis pasokan, persediaan makan untuk menyerang negara Asia lainnya.

Baca Juga : Di Balik Fenomena Viral Pasangan Alami Gancet saat Berhubungan Intim, Ternyata Ada Cara yang Sangat Mudah untuk Mengatasinya!

Retrisbusi besar-besaran menyebabkan Vietnam kekurangan beras selama tiga tahun.

Vietnam bahkan kelaparan dan sekitar 2 juta orang Vietnam mati kelaparan.

Baca Juga : Perempuan Pengidap HIV Ini Menjadi Donor Transplantasi Ginjal Pertama di Dunia

Jepang mendorong semua kejahatan mereka ke belenggu mereka, pihak berwenang Indocina Perancis.

Dan membuat orang-orang Vietnam semakin membenci penjajah yang telah memperbudak diri mereka selama hampir 100 tahun.

Namun setelah kemenangan Vietnam atas Jepang, wajah kejam Jepang terbongkar hingga mereka dipaksa meninggalkan Vietnam, dengan kebencian masyarakat Vietnam pada Jepang.

Baca Juga : Calon Istrinya Tewas Dibunuh Secara Tragis, Berikut Sosok Tunangan Melinda Zidemi yang Sama-sama Aktif Pelayanan di Gereja

Sedangkan kisah nenek Yu Zhizhi adalah salah satu pengecualian.

Meski demikian sakit hati dan tekanan psikologis, orang Vietnam membuat Jepang tak bisa melakukan apa pun kepadanya. (*)