Find Us On Social Media :

Terombang-ambing 8 Hari di Perahu, Remaja 14 Tahun Selamat dengan Buah Kelapa dan Betatas Mentah

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Senin, 1 April 2019 | 19:46 WIB

Ilustrasi perahu.

GridPop.ID - Seorang bocah remaja ditemukan selamat setelah longboat yang ditumpanginya hilang kontak selama 8 hari.

Dalam longboat tersebut hanya ada dua penumpang.

Sang remaja terpaksa membuang jenazah penumpang satunya ke laut karena sudah membusuk.

Baca Juga : Setia Tapi Pilu, Kisah Nenek di Vietnam yang Terbiasa Tidur Berderai Air Mata Sembari Memegang Baju Tentara Jepang

Remaja itu pun hanya bertahan dengan beberapa makanan dan minuman seadanya sebelum ditemukan.

Dikutip dari Kompas.com, Senin (4/1/2019), setelah delapan hari dikabarkan hilang, perahu longboat berpenumpang dua orang akhirnya ditemukan, Senin (1/4/2019).

Baca Juga : Keliru Naik Mobile Online yang Dikira Pesanannya, Seorang Wanita Muda Ditemukan Tak Bernyawa di Perdesaan

Kepala Basarnas Kabupaten Manokwari, George L Mercy Randang mengatakan, perahu nahas tersebut ditemukan oleh anggota Polres Waropen, Brigpol Andreo Kamusi di Teluk Saireri, tepatnya di antara Pulau Nau dan Pulau Yapen atau 15 mil dari Pantai Waropen.

"Waktu ditemukan, hanya tersisa satu orang penumpang atas nama Edy Rumbarar (14)," ungkap George melalui rilisan.

Perahu longboat bermesin 15 PK, yang awalnya berlayar dari Pulau Numfor-Biak, tanggal 25 Maret 2019 lalu, sempat terombang-ambing, karena kehabisan bahan bakar (BBM).

"Mereka sempat bertemu nelayan asal Buton, dan diberi bantuan 20 liter BBM, air minum dan ubi jalar mentah," ujar George.

Baca Juga : Menilik Zohrimart, Minimarket Unik Milik Lalu Muhammad Zohri yang Tidak Jual Produk Non Halal hingga Transaksi Bersedekah

"Namun, saat akan dikawal menuju Distrik Oransbari, Abner Invandi, bersikeras untuk melanjutkan perjalanan sendiri," ungkap George.

George menuturkan, berdasarkan pengakuan Edy, di hadapan Kasat Reskrin Waropen, Iptu Alex N Oraile, dalam perjalanan lanjutan, perahu tersebut kehabisan BBM, dan sempat terombang-ambing selama lima hari di lautan.

Baca Juga : Variety Show Ini Beri Kesempatan Operasi Plastik, Hasilnya Sangat Mengagumkan

"Pada hari ke lima, Abner Invandi, meninggal karena kelaparan dan haus. Pada hari ketujuhnya, karena kondisi jenazah sudah membengkak, terpaksa jenazahnya dibuang ke laut antara Biak dan Pulau Yapen," ujar George.

"Korban Edy, untuk sementara diamankan dan diperiksa kesehatannya di Rumah Sakit Waropen, karena korban bertahan hidup hanya makan satu buah kelapa yang hanyut dan betatas mentah, serta meminum air hujan," ujar George.

Barang-barang yang berhasil ditemukan, satu unit perahu Fiber, satu buah mesin tempel Yamaha 15 PK, satu buah tengki bensin, satu buah penggayung, satu botol air mineral, satu buah ember cat dan satu plastik betatas.

Baca Juga : 12 Tahun Hilang bak Ditelan Bumi, Pria Ini Ditemukan di Telaga Ranjeng dalam Keadaan Lupa Ingatan dan Tak Bisa Bicara, Penyebabnya pun Masih Jadi Misteri

"Ini masih laporan awal, dan kami masih menunggu perkembangannya," ujar George. (*)