GridPop.ID - Tindak kriminal terjadi saat ditemukan jenazah yang dimutilasi tanpa kelapa dan dimasukan ke dalam koper di pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udananwu, Kabupetan Blitar.
Identitas korban diketahui bernama Budi Hartanto (28) yang berprofesi sebagai guru honorer sekaligus orang yang cakap dalam berbisnis.
Dikutip GridPop.ID dari Surya.co.id, Kamis (4/4/2019), Budi Hartanto memiliki bisnis yakni berjualan di GOR Jayabaya serta jual beli handphone (ponsel).
Aktivitas itu dilakukan di luar tugasnya sebagai honorer di Kediri.
Selain itu, Budi juga dipercaya rekannya mengelola usaha bersama sewa rental mobil.
Baca Juga : Ungkap Kondisi Terakhir Usai Kemoterapi, Ani Yudhoyono: Kuingin Selalu Memberikan Senyum
"Usahanya banyak karena anaknya kreatif," ujar Nasuka, paman korban.
Nasuka menjelaskan bahwa sebelum ditemukan tewas, Budi menunjukan gelagat aneh saat berpamitan.
Diketahui Budi membawa uang dalam jumlah banyak.
Korban juga membawa laptop berikut dua HP miliknya.
Baca Juga : Perempuan Cantik Nan Molek Ini Ditembak Mati Usai Terpilih Sebagai Bintang Media Sosial Paling Populer
Korban pamit kepada ibunya untuk keluar rumah selepas magrib hendak ke warung yang dikelolanya di kawasan GOR Jayabaya.
Namun korban juga sempat menyebutkan sedang mempersiapkan ada event di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Kota Kediri.
"Berapa uang yang dibawa? ibunya tidak tahu, namun disebutnya banyak. Saat keluar korban juga membawa serta laptopnya," jelas Nasuka kepada SURYA.co,id, Kamis (4/4/2019).
Termasuk sepeda motor yang dikendarai korban sekarang juga tidak jelas keberadaannya.
"Tidak biasanya korban bawa laptop, namun saat keluar naik motor, mobilnya ditinggal," tambahnya.
Dari banyaknya barang-barang berharga korban yang hilang, keluarga menduga kematiannya karena tindak kriminal.
Masih dikutip dari halaman yang sama, sejauh ini pihak keluarga tidak pernah mendapati hal yang aneh pada korban.
Baca Juga : Gara-gara Paparan Asap Rokok dari Ayah dan Kakak Lelakinya, Bayi Perempuan Ini Harus Meregang Nyawa
Di mata keluarga, Budi Hartanto merupakan orang yang pendiam.
"Orangnya pendiam, sehari-hari korban menjadi guru honorer di SDN Banjarmlati mengajar mata pelajar Kesenian," jelasnya.
Sementara itu, polisi masih terus mencari kepala korban Budi Hartanto yang tewas tanpa kepala di Kabupaten Blitar.
Baca Juga : Pengakuan Siswi SMA yang Terpaksa Menjual Keperawanan Seharga Rp1,5 Juta
Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono, mengatakan bahwa saat ini polisi masih fokus mencari kepala korban yang diduga guru honorer asal Kediri tersebut.
"Betul, saat ditemukan kondisi mayat korban tanpa kepala dimasukan dalam koper. Sekarang kami fokus mencari kepala korban," kata AKP Heri Sugiono.
AKP Heri mengatakan polisi fokus mencari kepala korban mulai dari rumahnya di Kediri sampai di lokasi penemuan mayat korban di Udanawu, Kabupaten Blitar.
Satreskrim Polres Blitar Kota sudah berkoordinasi dengan Polres Kediri Kota untuk mencari kepala korban.
"Kami juga berkoordinasi dengan tim Jatanras Polda Jatim," ujarnya.
Dikutip dari akun Facebook Redaksi Elshinta yang mengunggah sebuah postingan pada 4 April 2019, jenazah Budi dimakamkan pada Kamis (4/4/2019) dini hari.
Mobil ambulans yang membawa jenazah Budi ke rumah duka nampak telah tiba pada Kamis (4/4/2019) dini hari.
Peti putih berisi jenazah Budi nampak disemayamkan di rumah duka dengan dikelilingi sejumlah pelayat.
"Budi Hartanto (27th) ditemukan tewas di dalam koper di tepi sungai Kecamatan Udanawu, Blitar, Jawa Timur yang merupakan warga Kelurahan Tamanan, Mojoroto, Kediri, Jawa Timur dan akan dimakamkan dini hari ini Kamis (4/4)," tulis akun Facebook Redaksi Elshinta dalam unggahannya.
(*)