Namun sayang, Jefri kerap disorot karena sisi negatif dari dirinya sendiri.
Diketahui, kehidupan Jefri dipenuhi dengan kemewahan dan hura-hura.
Jefri memiliki sifat hedonis yang dimulai dari tahun 1983.
Baca Juga : Hadir di Pengajian Artis, Penampilan Syahrini Curi Perhatian!
Saat itu, kakaknya menunjuk ia sebagai Kepala Badan Investigasi Brunei (B.I.A).
Dengan jabatan itu, semua hal mengenai negara pun diketahui Jefri.
Bahkan mirisnya, tak ada transparasi dana dari pendapatan minyak negara yang ia kelola.
Baca Juga : Menikah dengan Mahar Rp 1,4 Miliar, Kakek asal Sulawesi Selatan Ceraikan Mahasiswi Diduga Karena Selingkuh
Akibatnya, Jefri pun mampu menggunakan dana pendapatan itu sesuka hatinya.
Terlebih, Jefri dan keluarga kerajaan Brunei yang kebal akan hukum di negaranya.