GridPop.ID - Berawal dari saling balas komentar di media sosial, seorang siswi SMP dikeroyok oleh para siswi SMA di Pontianak.
Tidak hanya luka fisik yang cukup parah, korban juga mengalami trauma yang sangat dalam.
Sementara itu, para terduga pelaku melalukan hal yang tak pantas saat berada di kantor polisi.
Dikutip dari Kompas.com, Rabu (10/4), Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Husni Ramli mengatakan, peristiwa pengeroyokan terjadi di dua tempat berbeda, yakni di Jalan Sulawesi, Kecamatan Pontianak Kota dan Taman Akcaya, Jalan Sutan Syahrir Pontianak, Kalimantan Barat, pada Jumat (29/3/2019) sekira pukul 14.30 WIB.
Saat itu, korban sepulang sekolah dijemput seorang temannya untuk pergi ke rumah saudara sepupunya.
Tak lama setelah sampai di rumah saudaranya, korban bersama temannya itu pergi keluar dengan menggunakan sepeda motor.
Namun ternyata, di tengah perjalanan korban dibuntuti pelaku dengan menggunakan dua sepeda motor.
Saat di Jalan Sulawesi, korban dicegat pelaku.
Korban pun mendapat kekerasan fisik oleh pelaku yang menyebabkan trauma.
"Oleh salah seorang pelaku, wajah korban disiram dengan air. Rambutnya ditarik dari belakang. Lalu dia terjatuh ke aspal," kata Husni, di Mapolresta Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (9/4).
Setelah terbaring di jalan, pelaku lain menginjak perut korban dan membenturkan kepalanya ke aspal.
"Korban bersama temannya itu kemudian melarikan diri menuju Taman Akcaya, yang memang berada tak jauh dari situ," ujarnya.
Korban kemudian dikejar lagi. Setelah dapat, korban dipiting, kemudan salah satu pelaku menendang perutnya lagi.
Kejadian tersebut menarik perhatian warga sekitar. Dan membuat pelaku melarikan diri.
Husni mengatakan, hasil pemeriksaan sementara, jumlah pelaku diindikasikan berjumlah tiga orang pelajar, bukan 12 seperti yang beredar luas di media sosial.
"Kami sudah memeriksa orangtua korban. Dan hari ini memeriksa dua saksi. Sementara terduga pelaku masih menunggu hasil keterangan yang diperoleh dari saksi," ucapnya.
Sementara itu, polisi menyebut setidaknya ada tiga aktor utama yang dilaporkan korban terkait penganiayaan tersebut.
"Ada tiga orang yang dilaporkan oleh korban," kata Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Dony, Selasa (9/4/2019).
Baca Juga : Ratna Listy Ungkap Pablo Benua Sakit Karena Kena Santet, Netizen Justru Sebut Suami Rey Utami Kena Karma!
Sementara sembilan orang lainnya, membantu pelaku dalam melancarkan aksinya.
Mirisnya, perilaku para pelaku saat berada di kantor polisi pun membuat geleng-geleng kepala.
Dikutip dari Suar.grid.id, dalam sebuah postingan di akun Instagram @justiceforaudrey, ada foto para pelaku yang asyik melakukan selfie di kantor polisi.
Baca Juga : Teka-teki Kematian Putri Diana, Diduga Dibunuh Anggota Kerajaan saat Tengah Mengandung dan Pindah Agama?
Postingan itu diikuti dengan ketarangan:
"Lebih baik kalian sadar diri atas perbuatan yang telah kalian perbuat kepada Audrey. #JusticeforAudrey"," tulis pemilik akun tersebut di caption.
(*)