NOVA.id - Kasus pengeroyokan siswi SMP oleh 12 siswi SMA si Pontianak, Kalimantan Barat menjadi sorotan publik.
Pasalnya, gadis bernama Audrey ini mengalami kekerasan secara fisik, psikis dan seksual.
Audrey diduga sempat dijambak, kepalanya dibenturkan ke aspal, diinjak pada bagian perut, disiram air hingga alami luka luar dan luka dalam.
Baca Juga : Menangis Usai Diberi Makan Bubur Apel oleh Pengasuh di TPA, Bayi 9 Bulan Mendadak Meninggal Dunia
Tak hanya itu Audrey bahkan sempat akan dirusak organ intimnya oleh salah seorang pelaku dengan alasan ingin membuat korban tidak perawan.
Tidak sedikit warganet yang dibuat geram oleh kasus Audrey.
Apalagi siswi SMP ini sempat diancam oleh para pelaku agar tak melaporkan kasus tersebut.
Baca Juga : Kayak Kakak Beradik, Begini Penampilan Awet Muda Sophia Latjuba Saat Bersanding dengan Kedua Putrinya!
Banyak tokoh publik yang bersimpati pada Audrey termasuk Hotman Paris dan Mahfud MD.
"Walaupun dia masih di bawah umur, dia tetap bisa diadili," ungkap Hotman Paris pada Rabu (10/04) melalui Instagram pribadinya.
"Bukankah ada peradilan anak?" imbuhnya.
Baca Juga : Mengerikan, Kakak Habisi Nyawa Adik Kandungnya hingga Memotong Alat Vital dan Memakan Dagingnya!
Tak hanya Hotman Paris, Mahfud MD juga turut angkat bicara tentang penyelesaian kasus Audrey.
"Tapi prinsipnya kalau ada pelanggaran hukum ya harus diproses secara hukum.
Kecuali dalam delik aduan, dalam hukum pidana itu tidak ada damai atau maaf, semua harus ditindak," ujar Mahfud MD dalam akun twitternya.
Mahfud MD pun menambahkan jika proses keadilan hukum butuh waktu.
"Polisi sudah bertindak.
Hukum ada prosedur-prosedurnya yang harus dilewati dengan sabar.
Pokoknya harus ada penegakan hukum secara tegas jika kita ingin negara ini baik.
Tapi juga berhukum itu harus bersabar agar tidak salah sasaran," ujar Mahfud MD. (*)