GridPop.ID - Sebelum menikah, calon pasangan suami istri pastinya sudah mempersiapkan acara pernikahannya secara matang.
Hal tersebut dimaksudkan agar hal-hal yang tidak diinginkan terjadi dalam acara pernikahan mereka.
Tentunya, acara pernikahan yang lancar dan khidmat adalah impian para calon pasangan suami istri.
Baca Juga : Kenakan Gaun Pengantin, Wanita Ini Mengacaukan Acara Pernikahan Mantan Kekasih dan Memohon Balikan
Namun, bukan berarti hal-hal yang tidak diinginkan tidak bisa terjadi dalam sebuah acara pernikahan.
Seperti yang dialami oleh calon pasangan suami istri di Solo, Jawa Tengah ini.
Pernikahan pasangan Aditya Bagus Febriantono dan Ratri Listyorini ini tidak mendapat restu dari ibu mempelai pria.
Pada saat pelaksanaan akad nikah keduanya yang digelar di sebuah restoran di daerah Jajar, Solo, sang ibu dari mempelai pria datang untuk menentang pernikahan tersebut.
Melansir dari Nakita.grid.id, ibu Aditya yang bernama Endang tersebut tampak marah karena anaknya tetap bekat menikahi Ratri Listyorini.
Di mata keluarga mempelai pria, calon istri Aditya tersebut dinilai bukan wanita baik-baik.
Baca Juga : Di Tengah Alunan Musik dan Tawa Tamu Undangan, Pengantin Ini Tewas Ditembak di Pesta Pernikahannya
Dalam video tersebut Endang mengucapkan sumpah serapah kepada kedua mempelai.
"Kandanamu ora keno to lhe! Rungokne kuwe, angger kuwe nekad rungokne sumpahe ibuke lhe yo! Kuwe sampek nduwe anak seko iki, ora bakal lahir dene nek iso lahir cacat sak uripe," teriaknya.
"Sumpahe mbokmu sing mbok gae loro ati! Rungokne kui wis, iki mbokmu sing tok gae loro ati sing mbrojolke kuwe!," tambahnya.
(Kamu diperingatkan tidak bisa nak! Dengarkan, kalau kamu masih nekat, dengarkan sumpah ibumu ini! Jika kamu sampai punya anak, itu tak akan pernah bisa melahirkan atau jika sampai melahirkan, akan cacat sepanjang hidupnya).
(Ini sumpah ibumu yang kamu buat sakit hati! Dengarkan itu, ini ibumu yang sudah kamu buat sakit hati dan yang melahirkanmu!).
Acara akad nikah tersebut sampai mendapat pengamanan dari polisi setempat.
Lantaran tak mendapat restu dari pihak ibu mempelai pria, pasangan ini kemudian terpaksa menikah di Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Laweyan, Solo, pada Jumat (26/1/2018).
(*)