GridPop.id - Seorang perempuan yang kehilangan dahinya karena tabrakan mobil kini berharap orang lain tak mengulang kesalahannya dengan meletakkan kaki mereka di dashboard.
Tulang wajah Grainne Kealy (35) patah saat kecelakaan setelah kantong udara mengembang dan mendorong lututnya ke atas kepalanya.
Yang menyedihkan, orang tak lagi mengenal Kealy pasca kecelakaan tersebut.
Baca Juga : Steve Emmanuel Terancam Hukuman Mati, Dua Anaknya Belum Jenguk ke Penjara Karena Alasan Ini
Mobil yang ditumpanginya Kealy dalam kecepatan tinggi menabrak dinding setelah sebelumnya tergelincir di es.
Kealy mengalami kebocoran pada otak, cedera otak ringan, dan kehilangan dua gigi.
Namun, cedera yang paling terlihat adalah ia harus kehilangan seluruh dahinya selama dua tahun, kemudian diganti dengan yang keramik.
Dikutip Gridpop.id dari Metro.co.uk, kasus ini terjadi pada Desember 2007.
Kini setelah 12 tahun berlalu, Kealy kembali berbicara untuk mencegah orang lain melalui hal yang sama.
Hal ini ia lakukan setelah melihat selebriti memposting foto diri mereka dengan kaki di dashboard.
Baca Juga : Perlakuan Ashanty Disoroti saat Aurel Hermansyah Dilarikan ke Rumah Sakit karena Mimisan!
"Hancur hatiku bahwa tidak banyak orang yang tahu betapa berbahayanya itu," ujar Kealy.
"Saya tidak bisa menjangkau cukup banyak orang untuk memperingatkan mereka sebelum orang lain harus melalui apa yang harus saya lalui."
"Percaya padaku ketika aku mengatakan itu tidak layak," tuturnya.
Berbicara lewat media sosial, Kealy mengungkap pemulihan yang harus dilakukan.
"Pemulihan saya sangat sulit dan karena komplikasi pada Mei 2007 masih belum pulih."
"Jalannya sangat panjang. Saya tidak memiliki ingatan akan kecelakaan itu, tiga bulan sebelum itu atau bulan setelahnya."
"Salah satu kenangan pertama saya adalah melihat ke cermin untuk pertama kalinya. Saya tidak mengenali wajah yang balas menatap saya," ungkapnya.
Kealy melakukan perjalanan dari rumahnya di Galway ke kota kelahirannya di Laois di Irlandia ketika kecelakaan itu terjadi di Borris-in-Ossary.
Saat berbicara dua tahun lalu, kealy berkata, "Saya merasa sulit beberapa hari ketika saya terus-menerus kehilangan kata-kata di tengah percakapan."
"Ini bisa terjadi pada saya dua puluh kali sehari. Saya sakit kepala ketika terlalu banyak orang berbicara di sekitar saya."
"Saat seseorang mencoba berbicara kepada saya melalui musik, kadang-kadang saya merasa sulit untuk tetap fokus."
"Saya masih tidak suka melihat ke cermin dan saya tidak suka melihat wajah ini, tetapi saya bisa mengatasinya sekarang dengan lebih baik."
Baca Juga : Sempat Dikabarkan Menikah Tanpa Restu Orang Tua, Asty Ananta Akhirnya Buka Suara
Dia mendesak orang-orang agar mau belajar dari musibah yang dialaminya.
"Tolong dengarkan aku dan belajarlah dari pengalaman mengerikan ini," harapnya.