“Aku tidak mendengarkan tubuhku. Bahkan tiap kali tubuhku terasa akan menjerit dan mengeluarkan suara, 'diam, aku sibuk',"
"Aku sakit kepala, penglihatanku sedikit kabur. Tapi aku bersumpah, Tuhan membuat semua ini terjadi dengan keras sehingga aku bisa melihat apa yang terjadi," ungkapnya.
Maria mengatakan bahwa dia pergi ke dokter di UCLA Medical Center pada Februari 2017 dan mengatakan kepada dokter bahwa dia mengalami sakit telinga, dia mengira menderita infeksi telinga.
Baca Juga : Jangan Sepelekan Gejala Kanker Darah, Gusi Bengkak Juga Jadi Pemicu
Namun dokter tidak sepenuhnya yakin dan menanyakan pada Maria apakah dia memiliki gejala lain.
Ketika dokter memeriksa lebih lanjut dan melakukan pemeriksaan menggunakan MRI, Maria didagnosis menderita tumor otak seperti yang dialami ibunya.
Melansir dari Mayo Clinic, tanda dan gejala tumor otak sangat bervariasi dan tergantung pada ukuran, lokasi, dan laju pertumbuhan tumor otak, meliputi:
- Perubahan pola sakit kepala.- Sakit kepala yang secara bertahap menjadi lebih sering dan lebih parah.- Mual atau muntah yang tidak bisa dijelaskan.- Masalah penglihatan, seperti penglihatan kabur, penglihatan ganda atau hilangnya penglihatan.- Hilangnya sensasi atau gerakan secara bertahap di lengan atau kaki.- Kesulitan dengan keseimbangan.- Kesulitan bicara.- Kebingungan dalam urusan sehari-hari.- Perubahan kepribadian atau perilaku.- Kejang, terutama pada seseorang yang tidak memiliki riwayat kejang.- Masalah pendengaran.
Baca Juga : Ani Yudhoyono Didiagnosis Kanker Darah, Berikut 5 Gejala Leukemia yang Kerap Diabaikan dan Disepelekan!