Di antara konsekuensi yang berpotensi berbahaya ini adalah muntah, kedinginan, mual, penurunan berat badan, kerusakan hati, mulut kering, dan nyeri otot.
Kratom juga dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang lebih serius seperti halusinasi, kantuk, pusing, depresi, dan kejang, menurut Mayo Clinic.
Tanaman ini banyak tumbuh di Thailand, Indonesia, Malaysia, dan Papua Nugini.
Dan, belum dilarang secara federal untuk melarang zat itu tumbuh.
Tetapi FDA mengatakan bahwa kratom sebenarnya bisa memicu ketergantungan obat di Amerika Serikat daripada menyelesaikan masalahnya.
"Meskipun penting untuk mengumpulkan lebih banyak bukti, data menunjukkan bahwa zat tertentu dalam kratom memiliki sifat opioid dan bahwa satu atau lebih memiliki potensi untuk disalahgunakan," kata sebuah pernyataan FDA.