Find Us On Social Media :

Bayi di Madiun Ini Secara Sengaja Disembunyikan Perawat dari Ibunya Selama 10 Hari Usai Dilahirkan

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Selasa, 16 April 2019 | 15:49 WIB

Bayi ini disembunyikan dari ibunya, faktanya ternyata begini

GridPop.ID - Kehadiran seorang anak serupa anugerah tak terhingga bagi keluarga.

Tidak hanya menambah kebahagiaan saja, kehadiran seorang anak pun menambah anggota keluarga kian meriah.

Namun, rasa bahagia sekaligus mengharukan dirasakan pasangan suami istri di kota Madiun, Jawa Timur.

Baca Juga : Saat Ani Yudhoyono Divonis Kanker Darah, Reaksi Tak Terduga Ditunjukkan SBY dan sang Istri yang Sama-sama Berurai Air Mata Kesedihan

Seorang bayi harus disembunyikan dari ibunya saat baru lahir.

Bayi tersebut bernama Ahmad Rifki Ariwikri, anak dari pasangan Kamini dan Parsinem.

Mereka adalah warga Desa Tulung, Kecamatan Saradan, Madiun.

Baca Juga : Divonis Mengidap Kanker Stadium 3, Cinta Penelope Sempat Alami Lumpuh Hingga Lakukan Transplantasi Stem Cell dan Kemoterapi

Saat masih bayi, Ahmad sempat disembunyikan dari ibunya.

Seperti dikutip GridPop.ID dari Surya.co.id via Nakita, Selasa (16/4/2019), Ahmad sejak lahir sudah mengidap penyakit langka.

Dokter memvonisnya mengidap Cornelia de Lange Syndrom.

Baca Juga : Jangan Santap Durian dengan 5 Makanan dan Minuman Ini, Akibatnya Bisa Fatal Termasuk Kematian!

Tak hanya itu, Ahmad juga mengalami hernia dan jantung bocor.

Karena alasan itu, sang perawat menyembunyikan Ahmad dari ibunya.

Dikutip dari Kompas.com, Ahmad dilahirkan secara normal namun dia harus disembunyikan.

Baca Juga : Viral Video Pengendara Fortuner Ngamuk di Tol Pancoran, Sempat Ditegur Halus Karena akan Menyalip Lewat Bahu Jalan

"Saat saya melahirkan Ahmad, perawat langsung menyembunyikan bayi saya," kata Parsinem.

Hal itu dilakukan, karena pihak perawat tidak ingin Parsinem stres melihat kondisi bayinya.

Bahkan, Ahmad disembunyikan sampai 10 hari.

"Sepuluh hari setelah anak saya lahir, baru saya dikasih tahu kondisinya," ucap Pasinem dikutip dari Surya.co.id.

Baca Juga : Mengejutkan, Benda yang Diduga UFO Terekam Terbang Dekat Sebuah Pesawat, Terbelah Jadi 6 dan Hilang Misterius

Ahmad merupakan anak kedua Parsinem dan Kamini. Ahmad lahir pada 1 Juli 2014.

Parsinem mengatakan, bahwa Ahmad seharusnya diperiksa rutin ke RSUD dr. Soetomo Surabaya.

Namun, karena terkendala biaya terakhir kali Ahmad dibawa kesana yaitu pada Maret 2017.

Baca Juga : Kenal Korban Budi Hartanto Lewat Aplikasi Gay, Pelaku Akui Dirinya Sempat Berhubungan Intim dengan Korban Lebih dari Sekali

Untuk keseharian saja, Parsinem hanya mengandalkan kiriman dari suaminya yang bekerja di Kalimantan.

Dia mengaku suaminya hanya mengirimi Rp 1 juta.

Jadi, untuk menambal biaya pengobatan Ahmad itu masih dirasa kurang.

Di usianya yang menginjak 3 tahun kondisi Ahmad semaki lemah.

Ahmad memiliki satu jari di tangan kanannya.

Baca Juga : Trauma dan Tertekan, Kak Seto Ungkap Anak TK Bunuh Diri Gara-gara Jadi Korban Bully

Sedangkan di tangan kirinya, dia hanya memiliki dua jari.

Ahmad juga sering menangis jika bertemu orang yang belum dikenalnya.

Bahkan setiap bulan, Parsinem mengatakan Ahmad sering terkena penyakit seperti diare, demam, batuk ataupun pilek. (*)