Find Us On Social Media :

Kelelahan Usai Hitung Surat Suara Hingga Pagi, Ketua KPPS di Bekasi Tewas Tertabrak Truk Saat Antar Anaknya ke Sekolah

By Bunga Mardiriana, Kamis, 18 April 2019 | 20:05 WIB

Ilustrasi

GridPop.ID - Penyelenggaraan pemilu berjalan dengan baik karena adanya peran dari pihak-pihak tertentu.

Salah satu pihak yang memegang peranan penting dalam pemungutan suara di sebuah daerah adalah Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Peran serta mereka dalam sebuah pemilu sangat perlu di apresiasi.

Baca Juga : Seekor Monyet Bawa Kabur Bayi Berusia 2 Minggu dan Melemparkannya Hingga Tewas

Sebelumnya telah diberitakan ada Ketua KPPS yang dilarikan ke rumah sakit hingga ada yang dinyatakan meninggal.

Hal tersebut dikarenakan mereka mengemban tugas yang cukup berat saat pemilu berlangsung.

Bahkan setelah pemungutan suara, peran mereka tetap dibutuhkan yaitu untuk menghitung surat suara.

Baca Juga : Tragis, Diduga Masalah Sepele, Menantu Tega Bakar Hidup-Hidup Ibu Mertua hingga Tewas

Nasib nahas pun menimpa Ketua KPPS TPS 081 Keluarahan Kranji, Kota Bekasi, Ahmad Salahudin.

Melansir dari Kompas.com, ia tewas tertabrak truk saat hendak mengantarkan anaknya ke sekolah pada Kamis (18/4/2019).

Kakak korban, Ahmad Saefudin (43) menceritakan kronologis kejadian nahas yang menimpa adiknya.

Baca Juga : Sibuk Main HP dan Tak Peduli Sekitar, Seorang Ayah Lalai Tinggalkan Bayinya Terkunci dalam Mobil Selama Berjam-jam Hingga Tewas

Awalnya, adiknya sedang mengantar anaknya yang akan menjalani ujian di salah satu pondok pesantren di Depok, Jawa Barat dengan mengendarai sepeda motor.

Saat melintas di Jalan Raya Pekayon, korban berusaha menyalip sebuah mobil hingga menabrak truk dari arah berlawanan.

"Dia (korban) mau nyalip, tetapi enggak dapat. Mobil yang rusak bemper depan, kondisi motornya hancur bagian depan, motor Yamaha Mio merah," kata Ahmad saat ditemui di rumahnya, Bekasi, Jawa Barat, Kamis.

Baca Juga : Tolak Berhubungan Badan dengan Tiga Pria Sekaligus, Seorang Biduan Dicekik Hingga Tewas Lalu Dibuang ke Pinggir Jalan!

Korban memang sedang dalam kondisi lemah dan belum tidur karena harus melakukan penghitungan suara di TPS yang dipimpinnya.

Ia bersama dengan petugas lainnya baru saja selesai menghitung suara pukul 04.00.

"Jam 05.00 baru mengantar (rekapan hasil hitung suara) ke kelurahan dan langsung berangkat karena anaknya jam 07.00 harus ujian. Bisa dipastikan kondisi fisiknya sudah lelah ya karena, kan, mengurus TPS sampai pagi. Fisiknya lemah, mata ngantuk," ujarnya.

Baca Juga : Putrinya Tewas Jadi Korban Tabrak Lari, Ibu di Demak yang Tidur di Kuburan Ungkapkan Rindu dan Berdoa untuk Pelaku

Peristiwa nahas tersebut korban mengalami luka serius di bagian wajah.

Hingga akhirnya tewas saat perjalanan menuju ke rumah sakit terdekat.

Beruntung anak korban selamat dan hanya mengalami luka ringan.

Masih melansir dari sumber yang sama, peristiwa meninggalnya Ketua KPPS akibat kelelahan juga terjadi di Kabupaten Bogor.

Namun, korban yang bernama Jaenale meninggal saat pemilu berlangsung Rabu (17/4/2019). (*)