GridPop.ID - Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, mendapatkan peningkatan suara yang signifikan di delapan provinsi.
Peningkatan ini berdasarkan pada data hasil Pemilu 2014 dari Komisi Pemilhan Umum yang dibandingkan dengan hasil hitung cepat atau quick count Pemilu 2019 dari lembaga Poltracking (99,3 persen sampel masuk).
Dalam Pemilu 2014 Jokowi berpasangan dengan mantan wakil presiden yang juga mantan ketua umum Partai Golkar, Jusuf Kalla.
Pada Pemilu 2019 ini, Jokowi menggandeng mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin.
Lalu di daerah mana saja terjadi peningkatan suara Jokowi secara tajam?
1. Jawa Tengah
Provinsi Jawa Tengah dikenal sebagai salah satu basis massa terbesar Jokowi dan PDI-P, partai pengusungnya.
Di sini Jokowi mendapatkan peningkatan suara sebanyak 11,21 persen. Sebelumnya, ia mengantongi 66,65 persen suara saat maju bersama Jusuf Kalla.
Sekarang, ia mendapatkan 77,86 persen saat bersama Ma’ruf Amin.
Peningkatan ini berarti sebagai penurunan bagi lawannya, Prabowo Subianto.
Prabowo hanya mendapatkan suara 22,14 persen dari sebelumnya 33,35 persen.
Baca Juga : Jika Menang Lagi, Jokowi Pegang Rekor Ikut Pemilu 5 Kali dan Tak Pernah Kalah
2. DI Yogyakarta
Selanjutnya di Yogyakarta, Jokowi mendapatkan peningkatan suara sebanyak 18,94 persen suara.
Pada 2014 ia memenangkan pemilu di Yogyakarta dengan 55,81 persen suara. Saat ini, ia menebalkan angka kemenangannya menjadi 74,75 persen.
Sementara itu, Prabowo harus puas dengan penurunan yang ia terima, dari yang sebelumya cukup tinggi di angka 44,19 persen, sekarang hanya di 25,25 persen saja.
3. Jawa Timur
Masih dari Jawa, kali ini Provinsi Jawa Timur memberi lonjakan dukungan kepada Jokowi.
Meski tak sebanyak Jawa Tengah dan Yogyakarta, dukungan bagi Jokowi di provinsi ini meningkat 12,71 persen.
Pada Pemilu 2014 Jokowi mendapat suara 53,17 persen, dan pada tahun ini suara tersebut meningkat menjadi 65,88 persen.
Karena peningkatan ini, sang rival, Prabowo mengalami penurunan dukungan, dari yang sebelumnya 48,83 persen menjadi 34,12 persen saja.
Baca Juga : Sebut Akurasi Quick Count Capai 99 Persen, Jokowi Yakin Menangi Pilpres
4. Bali
Beralih ke basis Jokowi dan PDI-P yang kedua, yakni Pulau Bali.
Di provinsi ini, dukungan untuk Jokowi memang sudah mendominasi sejak Pemilu 2014.
Saat itu, Jokowi mendapatkan suara sebanyak 71,42 persen.
Tahun ini, jumlahnya meningkat 20,4 persen menjadi 91,82 persen.
Ini merupakan perolehan suara yang sangat tinggi, karena di atas 90 persen.
Dengan angka capaian tersebut, otomatis Prabowo sangat minim pendukungnya di Pulau Dewata ini, yakni hanya 8,18 persen tahun ini.
Sebelumnya, pada Pemilu 2014 pendukungnya masih ada di angka 28,58 persen.
5. Nusa Tenggara Timur
Lonjakan suara untuk Jokowi di Bali sudah cukup tinggi, namun NTT ternyata bisa melewati angka itu.
Di Provinsi yang dipimpin oleh Gubernur Viktor Laiskodat ini, Jokowi mengalami peningkatan dukungan sebanyak 26,82 persen.
Sebelumnya, di NTT Jokowi menang atas Prabowo dengan perolehan 65,92 persen suara.
Baca Juga : Hasil Litbang Kompas: Kunci Kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin Ada Pada Pemilih Tua
Namun, saat ini 92,74 persen suara masyarakat NTT ditujukan untuk mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Peroleh suara Prabowo pun otomatis menurun.
Pada 2014 ia mendapatkan 34,08 persen dukungan masyarakat NTT, kali ini ia harus puas dengan dukungan yang hanya mencapai angka 7,26 persen.
6. Kalimantan Tengah
Tidak seperti provinsi lainnya di pulau Ini, Provinsi Kalimantan Tengah menjadi satu-satunya provinsi penyumbang kenaikan dukungan signifikan bagi Jokowi.
Di sini, Jokowi meraup peningkatan suara mencapai 12,34 persen.
Sebelumnya Jokowi mendapatkan 59,79 persen dukungan pada Pemilu 2014.
Tahun ini dukungan untuknya meningkat ke angka 72,13 persen.
Hal sebaliknya dialami oleh sang rival Prabowo, yang harus kehilangan sejumlah angka dukungan.
Pada 2014 Prabowo mengantongi suara 40,21 persen, sementara pemilu kali ini hanya 27,87 persen.
7. Sulawesi Utara
Selanjutnya, di Pulau Sulawesi, suara untuk jokowi juga meningkat cukup signifikan di Provisi Sulawesi Utara.
Sebesar 14,14 persen kenaikan suara berhasil diperoleh jokowi di provinsi dengan ibu kota Manado ini.
Sebelumnya pada 2014 Jokowi mendapat dukungan sebanyak 53,88 persen suara dan pada pemilu kali ini jumlah suara untuknya meningkat menjadi 68,02 persen.
Sementara itu, Prabowo harus berbesar hati atas penurunan dukungan yang ia terima, dari yang sebelumnya 46,12 persen menjadi 31,98 persen saja.
8. Gorontalo
Terakhir, masih di Sulawesi, peningkatan dukungan signifikan untuk Jokowi juga terjadi di Provinsi Gorontalo.
Kali ini ia mendapatkan dukungan yang meningkat sebanyak 10,06 persen.
Jokowi bersama JK pada 2014 berhasil mengumpulkan suara sebanyak 36,90 persen.
Sementara kali ini bersama Ma’ruf Amin, ia mendapat dukungan sebanyak 46,96 persen.
Di kubu lain, Prabowo Subianto, meskipun masig memenangkan pertarungan di provinsi ini, namun ia mengalami penurunan dukungan.
Pada pemilu 2014, ia unggul dengan perolehan suara 63,10 persen, namun kali ini ia hanya unggul di angka 53,04 persen.
Di beberapa provinsi lain, Jokowi juga mengalami peningkatan dukungan, hanya saja jumlahnya tidak sesignifikan peningkatan yang terjadi di 8 provinsi di atas.
Sebut saja di Provinsi Lampung, Bengkulu, dan Papua, peningkatan suara untuk Jokowi tidak sampai angka 5 persen. (*)
Baca Juga : Mulan Jameela Kumandangkan Takbir Bersama Neno Warisman Usai Prabowo Klaim Menang Pilpres
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dibanding 2014, Lonjakan Suara Jokowi Meningkat di 8 Provinsi Ini"