Find Us On Social Media :

Ayahnya Dibunuh dan Mayatnya Dibiarkan Tergeletak Bersimbah Darah di Rumah, Apriliani Lalu Nonton Televisi Seolah Tak Terjadi Apa-apa

By Andika Thaselia, Minggu, 21 April 2019 | 11:28 WIB

Ilustrasi

GridPop.id - Aksi biadab kembali terjadi dalam sebuah keluarga.

Tak tanggung-tanggung aksi ini dilakukan sendiri oleh anak kandung terhadap ayahnya.

Kasus mengerikan yang terjadi di Kebumen, Jawa Tengahini bikin geger warga sekitar.

Entah apa yang menyebabkan Apriliani Srireso Menawi (51) tega menghabisi nyawa ayah kandungnya sendiri.

Saeri Haryanto (75), ayah Apriliani Srireso Menawi, meregang nyawa di tangan anak kandungnya sendiri.

Baca Juga : Mengejutkan, Komentar Erin Taulany yang Sindir Habis Prabowo Diunggah Ustaz Derry Sulaiman, Andre Taulany Tulis Kalimat Menyentuh

Yang lebih parah, Apriliani Srireso Menawi dengan santai duduk di samping mayat ayah kandungnya yang bersimbah darah, sambil menikmati tayangan televisi.

Peristiwa nahas ini terjadi di Desa Pujodadi, Bonorowo, Kebumen, Jawa Tengah.

Tepatnya pada hari Jumat  (19/4/2019).

Tak ada sedikitpun rasa gugup atau takut karena sudah menghabisi nyawa ayah kandungnya, Apriliani Srireso Menawi ditemukan tengah bersantai sambil nonton TV di samping mayat Saeri Haryanto.

Adalah sepupu Apriliani Srireso Menawi, Munawir (45), yang pertama kali mengetahui kejadian tersebut.

Menurut Tribun Jateng, Munawir terkejut ketika melihat Saeri Haryanto tergeletak bersimbah darah di samping anaknya yang tengah menonton televisi.

Kala itu, Munawir bermaksud mengantarkan beras ke rumah Saeri Haryanto.

Namun niatnya bertemu sang paman ini justru berakhir dengan peristiwa tragis yang disaksikan oleh mata kepalanya sendiri.

Namun tingkah aneh Apriliani Srireso Menawi ini diduga akibat gangguan jiwa yang diidapnya.

Baca Juga : Ungkit Bantuan Usai Shalat Jumat, Caleg Gagal Bikin Warga Emosi dan Kembalikan Karpet Lalu Usir dari Masjid

Kemungkinan besar, Apriliani Srireso Menawi menghabisi nyawa ayah kandungnya sendiri ketika penyakit kejiwaannya sedang kambuh.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolres Kebumen, AKBP RObertho Pardede melakui Kasubbag Humas Polres Kebumen, AKP Suparno.

"Informasinya, si tersangka mengalami gangguan jiwa, hal ini masih kami selidiki.

"Jika benar, dimungkinkan tersangka melakukan penganiayaan saat penyakitnya kambuh," jelas AKP Suparno.

Dari hasil pemeriksaan, korban Saeri Haryanto mengalami berbagai luka bekas penganiayaan yang cukup serius.

Di antaranya adalah luka bekas pukulan di belakang kepala, sayatan benda tajam, dan bekas pukulan benda tumpul berupa palu di punggung.

Lewat barang bukti yang disita, polisi menduga bahwa Apriliani Srireso Menawi membunuh Saeri Haryanto dengan cara menebaskan parang ke tubuh sang Ayah.

Baca Juga : Bongkar Kotak Suara, Ini Pengakuan Mengejutkan Ketua PPS di Banyumas: Saya Tahu itu Tidak Boleh

Selain parang, polisi juga menyita barang bukti lain seperti palu, dan bantal serta kasur yang berlumuran darah.

Hingga berita ini diturunkan (21/4/2019), Apriliani Srireso Menawi kini masih ditahan di Polres Kebumen.

"Saat ini tersangka masih diamankan di Polres Kebumen.

"Jika memang ada indikasi ke arah sakit gangguan jiwa, akan kita arahkan ke RSJ.

"Selanjutnya korban dibawa ke rumah sakit untuk divisum," jelas pihak kepolisian.

Kronologi Pembunuhan Saeri Haryanto oleh Anak Kandungnya Sendiri

Belum diketahui bagaimana kronologi Saeri Haryanto bisa tewas di tangan Apriliani Srireso Menawi.

Yang jelas, peristiwa ini berhasil terungkap lewat keponakan korban yang bernama Munawir.

Diberitakan oleh Surya Malang, Jumat (19/4/2019) Munawir hendak mengantarkan beras ke rumah Saeri Haryanto.

Namun ia dikejutkan saat melihat mayat pamannya bersimbah darah di balik kasur di lantai.

Baca Juga : Stres dan Dirawat di Panti Rehabilitasi, Caleg Gagal Ini Masih Umbar Janji Bagi-bagi Jabatan

Di saat yang bersamaan, Munawir melihat pelaku yang tak lain adalah Apriliani Srireso Menawi, duduk santai sambil menonton TV tak jauh dari mayat ayahnya.

 

Munawir kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke perangkat Desa Pujodadi, yang meneruskannya ke Polsek Bonorowo.

Polisi datang ke lokasi kejadian, dan memeriksa serta menangkap pelaku yang sedang berada di kamar.

 

Saat diamankan, pelaku sempat memberontak, namun berhasil diamankan.

Baca Juga : Bikin Melongo, Dua Perempuan Bertaruh Mobil Seharga Rp500 Juta Lengkap dengan Kuitansi dan Materai Demi Pilpres 2019

(*)