Find Us On Social Media :

Steve Emmanuel Terancam Vonis Mati, Ini Kata-kata Terakhir Terpidana yang Paling Terkenal Jelang Eksekusi

By None, Jumat, 26 April 2019 | 20:19 WIB

Steve Emmanuel

3. John Wayne Gacy 

Terdakwa pemerkosa berantai dan pembunuh John Wayne Gacy dieksekusi di Stateville Penitentiary di Illinois, AS dengan suntikan mematikan tepat tengah malam pada 10 Mei 1994.

Ketika ditanya apakah dia memiliki kata-kata terakhir, Gacy mengucapkan: "Cium pantatku."

John Wayne Gacy dihukum karena pemerkosaan dan pembunuhan 33 orang antara 1972 hingga tahun penangkapannya pada 1978.

Dia dikenal sebagai badut pembunuh, karena setiap melakukan aksinya dia menggunakan setelan badut dan penuh riasan di wajahnya.

4. Gary Gilmore

Pada 17 Januari 1977, terpidana bernama Gary Gilmore menjalani hukuman mati.

Sebelum hukuman itu terealisasi, dia berkata kepada regu penembak: "Ayo lakukan!"

Kemudian, setelah tudung hitam ditempatkan di atas kepalanya dia mengatakan "Tuhan bersamamu."

Gary Mark Gilmore dihukum karena telah membunuh seorang manajer motel di Provo, Utah.

Dia juga didakwa dengan pembunuhan seorang pegawai pompa bensin sehari sebelum pembunuhan motel.

Gilmore merupakan orang pertama yang dieksekusi secara legal di Amerika Serikat sejak 1967.

Dia menyumbangkan organnya dan tak lama setelah dia dieksekusi, dua orang menerima kornea matanya.

Baca Juga : Pernikahannya Digelar Sederhana, Dhawiya Ungkap Dirinya Hanya Minta Mahar Rp 100 Ribu Pada Sang Suami, Kenapa?

5. Jimmy Glass

Pada 12 Juni 1987, seorang terdakwa pembunuhan bernama Jimny Glass menjalani hukuman mati dengan disetrum listrik.

Dia mendapatkan hukuman itu karena melakukan perampokan dan pembunuhan sepasang warga Louisiana saat malam Natal.

Sebelum algojo mengeksekusinya, dia sempat mengatakan: "Aku lebih suka memancing."

Jimmy Glass terkenal bukan saja karena pembunuhan itu, tetapi karena membuat petisi ke Mahkamah Agung pada 1985 yang mengkritik hukuman mati dengan cara setrum.

Dia mengatakan bahwa eksekusi dengan listrik melanggar Amandemen Kedelapan dan Keempat Belas terhadap Konstitusi AS, dan bentuk hukuman kejam.

Namun, Mahkamah Agung menolak petisi itu.

Baca Juga : Diam-diam Punya 7 Anak Asuh, Luna Maya Berjanji Kuliahkan Sampai Lulus: Saya Dukung Sampai Nanti

6. Barbara Graham

Barbara diketahui merupakan pelacur, pecandu narkoba, dan pembunuh yang dieksekusi di kamar gas di San Quentin pada tahun 1955.

Dia tercatat memukuli seorang perempuan tua hingga mati saat melakukan perampokan.

Terpidana yang juga dikenal dengan sebutan "Bloody Babs" ini mengucapkan kata terakhir sebelum mengembuskan napas terakhir di San Quentin: "Orang baik selalu yakin bahwa mereka benar."

Setelah kematian itu, kisah hidupnya dijadi film berjudul, "I Want to Live!" dan dibintangi oleh Susan Hayward, yang kemudian memenangkan Academy Award karena berperan sebagai Graham dalam film tersebut.