Hingga saat ini belum ada artis maupun atlet yang mengkonfirmasi perihal video yang telah beredar tersebut.
Namun, belum lama ini seorang pakar telematika bernama Abimanyu menyatakan bahwa video yang beredar tersebut adalah asli, bukan rekayasa.
"Real. Real semuanya real. Jadi gini kalau video itu yang umpamanya mungkin rekayasa adalah rekayasa konten dan kemudian rekayasa digital. Kalau rekayasa konten dia tinggal di suatu area kemudian tempat tidurnya di susun dulu biar seolah-olah seperti di ruangan mana. Dan hal itu tidak ada di sini (dalam video). Kalau dibilang asli saya bilang confirm, bukan rekayasa" terang Abimanyu dalam tayangan Silet RCTI edisi Jumat (26/4/2019).
Tak hanya itu, Abimanyu juga merasa simpati dengan para artis dan atlet yang diduga berada dalam video tersebut.
Pasalnya, kemungkinan besar mereka telah menjadi korban dalam komunikasi video chat.
"Kasihan lah ya. Umpamanya dia melakukan video chatting, ini kasihan. Menurut saya orang ini itu justru menjadi korban suatu komunikasi video chat. Karena penyebarannya itu dilakukan dari si lawan komunikasinya," sambungnya.
(*)