Setelah itu, saat anak-anak berusia 2 tahun, para peneliti mengukur perkembangan mental dan kognitif si anak.
Hasilnya memperlihatkan, bayi yang ayahnya lebih banyak terlibat dan aktif saat bermain dengan mereka dalam beberapa bulan pertama kehidupan mereka lebih baik dalam tes keterampilan berpikir pada usia 2 tahun dibandingkan bayi lainnya.
Memang banyak faktor yang memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan anak.
Namun temuan ini menunjukkan bahwa interaksi ayah-anak di usia muda adalah faktor yang memengaruhi kecerdasan, kata periset.
Para peneliti tidak melihat adanya perbedaan berdasarkan jenis kelamin bayi.