Find Us On Social Media :

Sadis! Dihukum Karena Membunuh, Napi Ini Tak Kapok Menyiksa dan Memotong Napi Lainnya di Penjara

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Minggu, 28 April 2019 | 16:08 WIB

Dua kali membunuh, napi ini terancam hukuman mati.

GridPop.ID - Kehidupan di balik jeruji besi rupanya masih menyimpan misteri.

Tidak hanya kehidupan para napi yang jauh dari hingar bingar dunia luar, sikap para napi pun menjadi perhatian khusus.

Bagaimana tidak, para napi dipenjara dalam satu tempat di mana mereka merupakan orang-orang jahat yang bisa mengancam sekitarnya.

Baca Juga : Steve Emmanuel Terancam Hukuman Mati, Dua Anaknya Belum Jenguk ke Penjara Karena Alasan Ini

Penjara pun menjadi tempat untuk menghukum sekaligus media bagi para napi memperbaiki kesalahan dan perbuatan jahat mereka.

Namun, bagaiman jika di dalam penjara para napi masih bebas melakukan tindakan kriminal?

Salah satunya dilakukan seorang narapidana di Amerika Serikat.

Baca Juga : Mau Melahirkan, Seorang Ibu Terancam Hukuman Penjara Gara-gara Anaknya Pipis di Jalan

Mirisnya, kejahatan di dunia luar rupanya tak membuat napi ini jera sehingga ia pun menghabiskan nyawa napi lain di penjara.

Narapina di penjara dekat Sacramento, Amerika Serikat ini dilaporkan telah melakukan tindakan kejam dengan menyiksa dan membunuh napi lainnya.

Ia diduga membunuh Luis Romore, yang jenazahnya ditemukan oleh sipir di penjara Negara Bagian Corcoran pada 9 Maret.

Dari hasip otopsi, korban dimutilasi dengan "trauma luka akibat benda tajam".

Baca Juga : Usai Dorong Temannya dari Jembatan hingga Alami Cedera Parah, Remaja Ini Dipenjara Selama 2 Hari

Dilansir dari Sky News via Kompas.com, Minggu (28/4/2019), Jaime Osuna diduga sebagai napi yang menyiksa Romero di dalam penjara sebelum memenggal dan memotong jenazahnya.

Bahkan, penyelidik juga meyakini Romero masih hidup saat Osuna menyiksanya.

Jaksa Penuntut Phil Esbenshade menyebut kasus ini ialah kasus paling mengerikan yang pernah ditangani.

Baca Juga : Mengharukan, Detik-detik Augie Fantinus Bebas Usai 5 Bulan Dipenjara hingga Tangis Pecah saat Memeluk Anaknya

Osuna yang berusia 31 tahun tersebut kini terjerat dengan tuduhan pembunuhan, penyiksaan, penganiayaan hingga korban tewas.

Ditambah lagi tuduhan kepemilikan senjata.

Osuna diduga menyiksa untuk memberikan rasa sakit kepada Romero.

Baca Juga : Kondisi Finansial Ahmad Dhani Bermasalah Setelah Masuk Penjara, Mulan Jameela Lakukan Upaya Ini Agar Dapur Tetap Ngebul

Hal itu sebagai bentuk tindakan pembalasan dalam sebuah perbuatan yang sadis.

Karena perbuatannya yang kejam dan sadis tersebut, Osuna terancam hukuman mati.

Departemen Pembetulan dan Rehabilitas Negara Bagian California kini sedang menggelar penyelidikan untuk mencari tahu motif Osuna saat membunuh Romero.

Baca Juga : Usai 39 Tahun Dipenjara, Pria Ini Dapat Uang Rp 294 Miliar karena Terbukti Tak Bersalah

Osuna pun sempat hadir dalam persidangan namun membantah tuduhan itu.

Diketahui, Osuna dipindahkan ke Penjara Stockton yakni penjara bagi napi yang membutuhkan perawatan gangguan jiwa.

Sebelumnya, Osuna dapat hukuman penjara seumur hidup tanpa adanya kesempatan untuk pembebasan bersyarat.

Baca Juga : Inneke Koesherawati Janji Setia Sampai Akhir Hayat Meski Suami Dipenjara, Begini Perjuangan Keduanya

Ia terbukti membunuh perempuan bernama Yvette Vena pada tahun 2011 silam.

Mayat ibu enam anak itu ditemukan di sebuah motel di Bakersfield dengan pisau yang menancap di tubuhnya.

Dikutip dari Daily Mirror, saat divonis tahun 2017 lalu, Osuna sudah terancam hukuman mati.

Namun, ia menghindarinya usai memutuskan bekerja sama dengan jaksa penuntut.

Baca Juga : Pasca Ahmad Dhani Dipenjara, Dul Jaelani Singgung Kepedulian Maia Estianty

Sementara itu, Romero sendiri ialah napi berusia 44 tahun yang juga mendapatkan hukuman seumur hidup karena membunuh di Los Angeles pada 1992.

Bedanya, ia masih bisa berkesempatan untuk bebas bersyarat. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Napi Ini Siksa dan Penggal Napi Lainnya di Dalam Penjara"