Find Us On Social Media :

Ngeri! Lubang Menganga Tiba-tiba Muncul di Tengah Sawah hingga Warga Sukabumi Dihantui Ketakutan, Begini Keterangan Ahli Geologi

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Senin, 29 April 2019 | 14:45 WIB

Lubang raksasa yang muncul tiba-tiba di Kampung Legoknyenang RT 05 RW 02, Desa Sukamaju, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jabar, Minggu (28/4/2019).

GridPop.ID - Fenomena alam menggegerkan warga di Sukabumi, Jawa Barat.

Di mana sebuah lubang menganga tiba-tiba muncul di area persawahan di Kampung Legoknyenang, Desa Sukamaju, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi.

Tak pelak, fenomena itu pun membuat warga merasa takut dan was-was.

Baca Juga : Bongkar Kisah Cintanya dengan Luna Maya, Reino Barack Sebut sang Mantan Lakukan Kesalahan Fatal hingga Melanggar Hukum

Dilansir dari akun Twitter Kompas TV via GridHot.ID, lubang raksasa itu memiliki diameter 16 meter dengan kedalaman 12 meter.

Letak lubang menganga berjarak 10 meter dari pemukiman warga.

Saat ini lokasi kejadian telah diberi pembatas polisi guna mengsterilkan lokasi.

Dikutip dari Kompas.com, lubang besar serupa pernah terjadi pada September 2018 di sekitar lokasi yang sama.

Baca Juga : Beberkan Penyebab Putusnya dengan Luna Maya, Reino Barack Sebut Sang Aktris Sudah Melanggar Prinsip Hidupnya Hingga Masuk ke Ranah Hukum!

Dikutip dari Warta Kota, warga sekita mengungkapkan adanya suara gemuruh sesaat sebelum lubang itu muncul.

"Sebelum muncul lubang raksasa di Kampung Legoknyenang RT 05 RW 02, Desa Sukamaju, warga mendengar suara gemuruh dan dentuman sekitar pukul 04.00 WIB," kata Cece Sudirmani, Minggu (28/4/2019).

"Kami meyakini pasti akan mucul lagi lubang seperti yang terjadi pada tahun lalu dan ternyata benar saja," tambahnya.

Diungkapkan, lubang yang kini muncul memiliki diameter yang lebih besar dibandingkan lubang pada tahun sebelumnya.

Baca Juga : Tak Diduga, Reino Barack Tiba-tiba Ungkit Masa Lalu, Tuding Luna Maya Halu dan Melanggar Hukum

Lubang yang lama pun sudah ditutup warga sekitar.

Tentu kemunculan lubang menganga yang mendadak ini membuat warga sekitar dihantui ketakutan.

Meski bukan berada di daerah pemukiman, namuan lubang tersebut bisa mengancam jalan desa jika diameternya terus meluas.

Baca Juga : Dianggap Bikin Malu Indonesia, Jessica Iskandar Akhirnya Minta Maaf!

Selain suara gemuruh, warga mengaku ada getaran-getaran kecil yang terasa seperti gempa saat mereka berada di sekitar lokasi.

Suara gemuruh tersebut diduga merupakan proses terbentuknya lubang itu juga didengar warga lainnya yang berjarak sekitar 150 meter dari lokasi kejadian.

Seorang warga, Yogi Prayogi, mengungkapkan lubang itu terbentuk usai wilayah sekitarnya dilanda hujan deras.

Baca Juga : Fadel Islami Resmi Menikah dengan Muzdalifah, Kakak Fadel Islami Beberkan Cara Iparnya Saat Mendekati Sang Adik!

"Suara gemuruhnya cukup keras terdengar, kami sudah mengira pasti akan ada muncul lubang lagi seperti pada tahun lalu dan benar saja. Warga di sini tidak berani mendekat karena khawatir luasnya melebar apalagi yang sekarang cukup dalam," ungkapnya.

Kembali melansir dari Kompas.com, seorang Ahli Geologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Imam A Sadisun mengatakan, analisis sementara tentang lubang sedalam 12 meter itu akibat adanya 'piping erosion' atau erosi buluh.

Biasanya, piping erosion diawali oleh adanya mata air pada lereng.

Baca Juga : Tak Disangka, Ruben Onsu Berikan Barang Super Mahal Ini Saat Jenguk Nikita Mirzani di Rumah Sakit

Lantaran sebagian material tanah pada lereng tersebut ada yang sifatnya relatif lepas, erosi buluh kemudian terbentuk.

"Pada awalnya terbentuk saluran seperti lubang pipa. Saluran tersebut lama-lama bisa membesar dan membentuk semacam gua," ujarnya saat dihubungi Tribun Jabar.

Lebih lanjut, retakan tanah akan kian besar membentuk gua-gua di dalam tanah.

Baca Juga : Memilukan, Remaja 13 Tahun Ini Baru Saja Kehilangan Ayahnya, Kini Harus Jadi Yatim Piatu Setelah Ibunya Meninggal Karena Kelelahan Jadi Petugas KPPS

Sebagian atap gua yang ada tidak cukup menahan beban tanah di bagian atasnya sehingga terbentuk lubang yang cukup besar.

"Proses ini bisa terjadi pada lapisan-lapisan endapan produk letusan gunung api atau endapan vulkanik. Sebagian di antaranya cukup sensitif terbentuk erosi piping oleh aliran air tanah," kata Imam.

Menurutnya, sepanjang jalur lubang pipa atau gua di bawah permukaan, harus diwaspadai oleh penduduk sekitar.

Pasalnya, bisa jadi terjadi runtuhan lain di sepanjang jalur lubang tersebut.

Baca Juga : Tak Puas dengan Hasil Pileg, Caleg di Cimahi Ini Tarik Kembali Bantuan Berupa Aspal yang Telah Diberikannya Pada Warga

"Pasti berbahaya seperti halnya longsoran. Kalau ada infrastruktur di atasnya atau kena pondasi bangunan bisa hilang," ujarnya.

Imam pun menghimbau agar warga sekitar bisa berhati-hati saat berada di dekat lubang tersebut.

Baca Juga : Temukan Cupang di Leher Anaknya, Sang Ibu Terkejut Putrinya Mengaku Berhubungan Seks dengan 5 Lelaki Usai Ujian Sekolah

Terkait analisis pasti lubang besar di Sukabumi itu, ucap Imam, harus melalui observasi lapangan sesuai titik koordinat oleh para ahli geologi. (*)