Find Us On Social Media :

Anaknya Bobol Situs NASA, Sang Ibunda Kaget saat Anaknya Dijemput Intel Kepolisian, Ada Apa?

By Tiur Kartikawati Renata Sari, Rabu, 1 Mei 2019 | 13:11 WIB

Anaknya Bobol Situs NASA, Sang Ibunda Kaget saat Anaknya Dijemput Intel Kepolisian, Ada Apa?

GridPop.id - Bocah pembobol situs NASA bernama Putra sempat membuat orang tuanya kaget bukan main.

Pasalnya, sang ibunda, Sa'anah (50) mencurahkan pengalamannya saat sang anak dijemput oleh pihak intel kepolisian.

Anaknya memang telah menjadi perbincangan publik sejak beberapa waktu lalu.

Baca Juga : Terjaring KPK hingga Membantah Tuduhan, Bupati Talaud Tak Disangka Pernah Buat Kontroversi dengan Mengancam Pemerintah

Kebolehannya menjadi seorang hacker rupanya viral di media sosial.

Hingga suatu hari, datang intel kepolisian bidang siber dari Jakarta ke rumah Putra.

Bukannya dicari karena bersalah, sang anak justru diberikan hadiah berupa uang tunai dan sertifikat.

Baca Juga : Fadel Islami Dituding Incar Harta Muzdalifah, Teman Fadel Islami Tak Ragu Bongkar Sifat Asli Suami Muzdalifah!

Melansir dari NOVA.id, Sa'anah mengaku ingat bahwa dirinya diberi pertanyaan oleh polisi tersebut tentang anaknya.

Polisi ini bertanya, di mana Putra akan bersekolah, tinggal bilang saja karena nanti sudah disiapkan tempatnya.

Rupanya, sang polisi menjelaskan bahwa Putra merupakan aset negara.

Baca Juga : Tak Perlu Repot Antre BPJS dan Kunjungi Dokter, Hanya dengan Olahraga Sejumlah Penyakit Kronis Ini Bisa Sembuh

Itu berarti, Putra harus mendapat fasilitas dan dijaga dengan baik, jangan sampai dimanfaatkan oleh pihak asing untuk kepentingan yang tidak baik.

Putra sendiri mengaku bercita-cita sebagai programmer, bukan hacker.

Namun, kegiatannya kini sebagai hacker diakuinya sebagai hacker yang bertujuan baik.

Baca Juga : Tak Perlu Repot Antre BPJS dan Kunjungi Dokter, Hanya dengan Olahraga Sejumlah Penyakit Kronis Ini Bisa Sembuh

Sejak berkutat dengan kegiatan ini, Putra telah mendapatkan handphone dan sepeda motor cuma-cuma.

Sa'anah berharap anaknya tetap menjadi anak yang sholeh.

Ibu paruh baya ini juga ingin anaknya melanjutkan sekolah hingga perguruan tinggi karena menurutnya ijazah amatlah penting. (*)