Di sisi lain, Majelis Ulama Sri Lanka, beberapa hari sebelum larangan cadar diberlakukan, sudah mengimbau para perempuan Muslim agar tidak menutup wajah mereka.
"Kami mengimbau kepada para saudari kami untuk menyadari adanya situasi darurat di negara kita," demikian Majelis Ulama Sri Lanka dalam pernyataan resminya.
"Kami menyarankan agar dalam situasi saat ini para saudari tidak mencoba menghindari pasukan keamanan yang berusaha memulihkan situasi, dengan mengenakan cadar," tambah majelis.
Sri Lanka, negeri dengan penduduk sebanyak 21 juta jiwa itu, merupakan percampuran antara sejumlah etnis dan kelompok agama.
Kelompok mayoritas adalah etnis Sinhala dan pemeluk Buddha. Sementara pemeluk Islam berjumlah 10 persen dari jumlah penduduk, dan pemeluk Kristen berada di posisi ketiga.
Baca Juga : Adara Taista Meninggal Karena Kanker, Rasyid Rajasa Ungkap Perlakuan Ani Yudhoyono Sebelum Istrinya Wafat